Diposting : 26 November 2020 06:00
Bernard MB - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Ombudsman RI Perwakilan Bali menyambut baik penugasan Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra sebagai Kapolda Bali. Ombudsman yakin Putu Jayan Danu Putra mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik lagi di tubuh Kepolisian Bali.
"Ombudsman punya keyakinan Kapolda Bali yang baru memiliki fokus yang tajam untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kepolisian Bali," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab di Denpasar, Rabu (25/11).
Umar juga memberikan beberapa catatan kepada Kapolda yang baru, yaitu mengoptimalkan Satgas Mafia Tanah untuk mengeliminir dan menghilangkan praktik maladministratif di ranah pertanahan. Selain itu, Putu Jayan perlu juga mengoptimalkan Satgas Saber Pungli guna memberantas pungutan yang tidak legal sekaligus memberantas korupsi, baik di tubuh kepolisian maupun di instansi lain.
"Jika kedua satgas ini bisa dioptimalkan, kita yakin wajah pelayanan publik akan ramah dan murah. Dan itu semakin menaikkan level kepercayaan publik kepada lembaga Kepolisian Bali," imbuhnya.
Di samping kedua poin tersebut, Umar juga meminta agar Kapolda Bali yang baru tidak kendor melawan premanisme dan memberantas peredaran narkoba di Pulau Dewata.
Menurut Umar, premanisme di Bali dalam beberapa tahun terakhir tidak lagi bergerak secara leluasa karena kuatnya kontrol dan penindakan oleh pihak Kepolisian Bali di bawah pimpinan Kapolda sebelumnya.
Sementara peredaran narkoba terus terjadi di Bali. Bahkan, belum Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali berhasil menemukan pohon ganja. Sementara Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar mengungkap home industri narkoba dengan pelaku warga negara asing. Ini menunjukkan bahwa Bali sebagai market narkoba internasional.
"Kita ingin Irjen Putu punya komitmen yang sama untuk mencegah premanisme dan memberantas peredaran narkoba di Bali", harapnya.
Umar juga meminta agar Kapolda Bali yang baru responsif terhadap pengaduan masyarakat baik yang disampikan langsung ke pihak kepolisian maupun yang disampaikan melalui Ombudsman. Bagi Umar, cepatnya respon Kapolda akan berimbas pada cepatnya respon anggotanya di level Polda, Resort dan Sektor. "Kalau Kapolda respon, saya percaya anggotanya lebih responsif lagi. Anggota biasanya ikut atasannya," ujar pria asal Solor, Flores Timur, NTT ini.