Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pertumbuhan Freelancers di Indonesia Tergolong Pesat

Bali Tribune / PLATFORM - Ricky Willianto saat memaparkan keberadaan platform e-commerce Solos di hadapan beberapa freelancers di Canggu, Kabupaten Badung, Selasa (10/5) malam.
 
balitribune.co.id | BadungPertumbuhan freelancer (pekerja tenaga lepas) di Indonesia tergolong pesat di mana hingga Agustus tahun 2020 sudah mencapai 33,34 juta orang atau naik 4,32 juta orang (26%) dibanding tahun sebelumnya.
 
“Saat ini tren freelancing sedang meningkat di dunia. Kami mengestimasi terdapat 70 juta freelancers dan solo-entrepreneur di Asia Tenggara. Nilai pemasukan tahunan freelancers di Asia Tenggara tersebut mencapai 93 miliar dolar AS,” ujar Chief Executive Officers Solos, Ricky Willianto di Canggu, Badung, Selasa (10/5) malam.
 
Pertumbuhan freelancing yang begitu pesat dalam dua tahun terakhir ini, lanjut Ricky, dirinya mendirikan Solos, sebuah platform e-commerce yang membantu solopreneur (solo-entrepreneur) dan freelancer menjual
layanan mereka dengan cepat dan mudah secara online.
 
Ricky mengatakan, Solos yang secara resmi diluncurkan pada Selasa (10/5) malam di Canggu, Badung itu memiliki visi memberdayakan setiap orang untuk melakukan pekerjaan yang mereka sukai dengan cara berkelanjutan secara finansial.
 
Pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih, ucap Ricky, turut mempengaruhi pesatnya pertumbuhan freelancer, termasuk di Bali, dalam memperoleh side income. Ini pula, lanjut Ricky, yang mempengaruhi dirinya membangun platform e-commerce Solos.
 
Ditanya mengenai mengapa dirinya memilih Bali sebagai tempat launching Solos, dia mengatakan bahwa freelancers di Bali memiliki kelebihan dibandingkan daerah lain. Selain potensi freelancers-nya tinggi, kata Ricky, umumnya freelancers di Bali berkecimpung di industry kreatif.
 
“Bali daerahnya kreatif, freelancers-nya juga banyak orang-orang dalam industri kreatif seperti desainer dan jurnalis, dan bali bisa menjadi home base Solos untuk mengembangkan komunitas freelancers dari Bali,” ujarnya.
 
Alasan lain memilih Bali sebagai home base dan tempat launching Solos, menurut Ricky, meski freelancers di Bali kebanyakan orang lokal, namun pemikirannya sangat internasional karena seringkali berinteraksi dengan orang asing.
 
“Saya rasa orang-orang Bali sangat banyak dan cocok dengan konsep freelancing. Industri kreatif Bali sangat penting untuk digarap dan dikembangkan. Itu menjadi alasan lain kami ada,” ujarnya.
 
Dia mengatakan, dua bulan sebelum launching, sudah ada 680 orang freelancers menggunakan platform e-commerce Solos berasal dari seluruh daerah di Indonesia, semuanya bergerak di bisnis kreatif. Dijelaskan pula, Solos menghadirkan tiga solusi utama yaitu sebagai portfolio builder, online shop for service, dan payment solutions for service sellers. Solusi ini diciptakan untuk mewujudkan misi Solos membantu freelancers dan solopreneur menemukan klien baru dengan cepat. 
 
“Solos diciptakan untuk membantu mereka mempersingkat waktu yang diperlukan untuk menyepakati transaksi, yang pada akhirnya menghasilkan lebih banyak pendapatan. Kami ingin meningkatkan pendapatan bagi para profesional Asia dari 20 dolar AS per hari menjadi 20 dolar AS per jam,” demikian Ricky Willianto.
wartawan
NOM
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.