Denpasar, Bali Tribune
Denpom IX/3 Denpasar kembali menggelar operasi penegakan dan penertiban (Gaktib) sekaligus yustisi secara gabungan bersama POM Angkatan menyasar lima lokasi hiburan malam diwilayah Kuta Badung dan Denpasar, Sabtu (23/4) malam.
Gaktib dipimpin langsung Komandan Denpom IX/3 Denpasar, Mayor CPM Dwi Indra Wirawan SH melibatkan 36 personil gabungan terdiri dari 21 Anggota Polisi Militer (POM) Angkatan Darat (AD), 6 Anggota POM Angkatan Udara (AU), 5 Anggota Pom Angkatan Laut (AL) dan 2 personil Propam Polresta Denpasar serta 2 anggota Satpol PP, bergerak sekitar pukul 23.00 Wita dan selesai pukul 02.00 Wita, Minggu (24/4).
Ada lima lokasi hiburan malam yang disasar tim gabungan, yakni Grahadi Karaoke di Jalan Bypass Ngurah Rai Denpasar, Boshe Club Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, New Bahari Karaoke Jalan Gurita Denpasar, Executive Karaoke Jalan Imam Bonjol Denpasar, dan Akasaka di Jalan Teuku Umar Denpasar.
Meskipun tim sudah melakukan penyisiran secara teliti namun hasilnya tetap nihil. Tidak ada satu pun prajurit TNI yang kedapatan sedang ‘kelayapan’ di tempat-tempat hiburan malam tersebut. “Kegiatan penegakan ketertiban dan yustisi ini untuk menegakkan hukum disiplin dan tata tertib prajurit TNI, khususnya di wilayah Kodam IX/Udayana. Sekaligus meminimalisir dan menekan pelanggaran sekecil apapun yang dilakukan oleh prajurit serta menghindari dan mencegah prajurit melakukan kejahatan atau tindak pidana seperti penyalahgunaan narkoba,” kata Dwi Indra Wirawan, usai sweeping.
Wirawan menegaskan, akan memberikan tindakan tegas apabila ada prajurit TNI yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran. “Apabila ada indikasi prajurit TNI melakukan pelanggaran baik disiplin maupun melakukan tindakan pidana, maka prajurit bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Prajurit TNI, dilarang memasuki tempat telarang seperti tempat hiburan malam, apalagi melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum,” tegasnya.
Terkait hasil sweeping di lima lokasi yang kembali nihil, sama seperti dua kali kegiatan serupa sebelumnya, pihaknya mengaku memang hal seperti itulah yang diharapkan. Dengan penyisiran secara hati-hati dan teliti, tetapi tetap tidak ditemukan prajurit yang kelayapan berarti semakin banyak anggota TNI yang sadar tidak melakukan pelanggaran sebagai prajurit TNI.
“Kita sudah sisir secara hati-hati dan teliti, hasilnya tetap nihil, tapi memang itu yang kita harapkan, itu menandakan semakin banyak anggota TNI yang sadar tidak melakukan pelanggaran.” pungkasnya.