balitribune.co.id | Denpasar - Warga di Jalan Dewi Madri I Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Minggu (4/6) dinihari digegerkan dengan penemuan seorang pria tanpa identitas tewas bersimbah darah. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui identitas korban bernama Yohanis Naikoi asal Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, jasad korban terdapat 10 luka tusukan. Berdasar keterangan I Putu Redo Pratama (18) penjaga malam di sebuah restoran Jalan Cok Agung Tresna yang dekat tempat kejadian perkara (TKP), sempat melihat seorang lelaki yang berlari sekitar pukul 03.30 Wita. Lelaki itu dikejar oleh enam orang dengan mengendarai tiga sepeda motor. Salah satu motor jenis Yamaha Nmax yang memakai knalpot brong. Korban sempat berteriak meminta tolong.
"Saksi sempat mendengar korban berteriak minta tolong karena dikejar dan dikeroyok," ungkapnya.
Sementara saksi lainnya Putu Redo juga mendengar salah satu orang yang mengendarai motor berbicara dengan dialek Bali. "Ne bli, teman saya dilempar batu," ujar seorang pengendara sepeda motor. Korban yang lari ke arah Utara itu terus diikuti oleh sepeda motor tersebut. Beberapa saat kemudian, saksi mendengar suara sepeda motor berknalpot brong itu bergerak menuju ke arah Timur. Selanjutnya, informasi beredar ditemukan seorang lelaki tergeletak penuh luka di Jalan Dewi Madri.
"Setelah melihat fotonya, saksi yakin bahwa korban adalah orang yang ia lihat saat dikejar," terang Sukadi.
Nada seirama disampaika saksi Robert Patar Asi (51) yang ngekos di Jalan Dewi Madri I. Ia sempat mendengar suara sepeda motor seperti mengejar sesuatu dari arah Timur pukul 03.55 Wita. Ia juga sempat mendengar bunyi kendaraan terjatuh dan anjing-anjing di sekitar sangat berisik. Robert sempat melihat dari jendela kamarnya dan ada lampu sepeda motor menyala.
"Saat itu, situasi di TKP gelap dan sepeda motor pergi ke arah timur lagi," tuturnya.
Berselang 30 menit kemudian, ia menemukan ada orang terkapar di jalan, tepat depan gerbang kosnya. Sehingga, ia memberitahu pemilik kos bernama Tan melalui pembantunya Sri, agar kejadian itu dilaporkan ke Kepala Dusun setempat. Selanjutnya Kepala Dusun datang bersama Linmas Desa Sumerta Kelod untuk mengecek dan melaporkan ke Polsek Denpasar Timur.
Dari pemeriksaan polisi, posisi korban saat ditemukan yakni tergeletak dengan kepala menghadap ke Utara, rambut ikal diikat, kaki ke arah Selatan tertekuk, terdapat enam luka tusuk di bagian punggung belakang dan empat luka tusuk di bagian perut. Korban memakai kaos hitam bertulisan Built for Speed dan celana kain pendek warna coklat.
Selain itu, ditemukan sebuah handphone, ada sandal jepit hitam di samping korban, berjarak delapan meter darinya ada pembersih air, 12 meter jauhnya juga ada sandal jepit hitam, serta jarak 28 meter ada dua sandal selop merk Jordan R.
"Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk proses penyelidikan," kata Sukadi. Jenazah korban saat ini di Kamar Jenazah RSUP Prof Ngoerah Sanglah.