Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pria Terduga Pembuang Orok Kembar Ditangkap

DIAMANKAN - Terduga pelaku pembuang bayi kembar di Jalan Ratna, Gang Werkudara, Denpasar Timur pada Minggu (15/7) telah diamankan .

BALI TRIBUNE - Setelah buron dan masuk dalam DPO oleh petugas Kepolisian Polsek Denpasar Timur, seorang pria berinisial V terduga pelaku pembuang bayi kembar di Jalan Ratna, Gang Werkudara, Denpasar Timur pada Minggu (15/7) sekitar pukul 13.00 Wita lalu berhasil diamankan polisi. V yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Denpasar ini diamankan petugas Reskrim Polres Manggarai. Saat ini ia masih dalam perjalanan menuju Bali untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune kemarin, terduga pelaku V diamankan oleh anggota Polres Manggarai pada Rabu (18/7) siang. Dimana ayah kandung dari V yang menyerahkan langsung ke petugas Kepolisian setelah mengetahui kejadian pembunuhan bayi kembar yang baru dilahirkan tersebut. Petugas Reskrim Polres Manggarai langsung berkoordinasi dengan Polsek Denpasar Timur untuk kepentingan penyelidikan lanjutan. Saat ini, V sudah dalam perjalanan dari Manggarai menuju Bali. “Sudah diamankan, dia sudah dalam perjalanan, kemungkinan besok atau lusa dia nyampe Bali,” bisik seorang sumber di kepolisian tadi malam. Sementara itu, LJ alias D juga sudah dibawa ke Mapolsek Denpasar Timur pada Rabu pagi. Dimana, sebelumnya ia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis. Pasalnya, LJ alias D tersebut mengalami pendarahan pasca-melahirkan dan tidak ditangani dengan baik. “Soalnya setelah melahirkan langsung kabur ke Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Di sana dia tidak ditangani, makanya pendarahan dan kondisinya setelah ditangkap langsung drop. Kemarin kita larikan ke RS Bhayangkara untuk diperiksa. Tadi pagi kondisinya sudah semakin membaik dan kita sudah bawa ke Polsek lagi untuk pemeriksaan lanjutan,” terang sumber tadi. Seperti ketahui, terduga pelaku LJ alias D ditemani kekasihnya V melahirkan anak kembar berjenis kelamin perempuan. Pasangan kumpul kebo dan masih berstatus mahasiswa ini melahirkan pada Sabtu (14/7) subuh di tempat kos mereka Jalan Ratna, Gang Werkudara, Denpasar Timur. Pasca-melahirkan di dalam kamar, bayi kembar tersebut diduga dihabisi dengan cara dicekik. Kemudian, jenazah keduanya disimpan di dalam tas yang dibaluti kain. Setelah itu, pasangan ini melarikan diri. Terduga LJ alias D melarikan ke arah Jimbaran, Kuta Selatan, Badung dan ditangkap pada Minggu (15/7) malam. Sementara, V lari ke Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kepolisian dari Polsek Denpasar Timur masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap LJ alias D yang sudah mendekam di balik sel Polsek. Pemeriksaan tersebut terkait proses persalinan dan juga lokasi pasti persalinan. Selain itu, penyidik masih mendalami adanya indikasi orang lain yang ikut membantu proses persalinan itu sendiri. “Semuanya masih didalami keterangannya. Kita telusuri semuanya dulu untuk temukan titik terangnya,” tutur sumber tersebut. Kapolsek Denpasar Timur, AKP I Nyoman Karang Adiputra engan berkomentar lebih jauh. Saat ditemui di Polsek pada Rabu petang, ia mengaku semuanya masih dalam proses penyelidikan. “Nantilah. Semuanya masih dalam proses,” ujarnya singkat.

wartawan
redaksi
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.