BALI TRIBUNE - Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar telah melakukan lelang tahap dua untuk pembangunan Pasar Badung. Setelah dilakukan pengumuman, kini sudah ada enam rekanan yang mendaftar untuk proyek pembangunan kembali pasar terbesar di Bali ini.
Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, Jumat (7/7) mengakui sudah ada enam rekanan yang mendaftar untuk mengikuti proses tender proyek pembangunan kembali Pasar Badung.
Dikatakan, Bagian Pengadaan Barang setelah melakukan proses evaluasi dan dalam waktu dekat sudah ada pengumuman pemenangnya. “Semua rekanan yang mendaftar ini diharapkan bisa lolos dalam proses lelang, sehingga target untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Badung tahap I bisa terealisasi,” ujarnya.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar IB Rahoela mengatakan, pembangunan kembali Pasar Badung tetap dilaksanakan. Adanya kekhawatiran dari sejumlah pihak terhadap rencana ini, diharapkan tidak muncul lagi, karena Pemkot Denpasar berkomitmen untuk melakukan pembangunan Pasar Badung tersebut secepatnya.
Hanya saja, kata Rahoela, saat ini pembangunan Pasar Badung belum bisa dimulai mengingat ada sejumlah tahapan yang harus dilalui. “Saat ini masih dalam proses, sehingga terkesan lambat. Semua ini karena kita mengikuti semua prosedur yang ada. Kami minta masyarakat untuk bersabar dan dipastikan pasar itu akan dikerjakan,” ujarnya.
Dikatakan, rencananya pembangunan Pasar Badung tahap I ini akan meliputi pembuatan basement dua lantai ke bawah, lantai dasar yang difungsikan untuk pedagang. Karena setelah ada review dari Kementerian Perdagangan terkait penggunaan dana tugas perbantuan (APBN) sebesar Rp 75 miliar, pembangunan Pasar Badung harus sudah ada yang bisa difungsikan pada pembangunan tahap pertama 2017 ini. Karena itu, penggunaan dana APBN itu akan digunakan untuk membangun dua basement ke bawah, lantai I dengan los yang akan menampung 459 pedagang dan lantai II hanya sampai dak saja.
Sementara secara terpisah, Ketua Fraksi PDI-P Kadek Agus Arya Wibawa berharap eksekutif memiliki kejelasan realisasi proyek Pasar Badung. Pihaknya mengharapkan agar kasus gagal tender dalam pembangunan Pasar Badung tidak terulang kembali.
“Jadi kami di dewan apa yang disodorkan eksekutif bisa disetujui. Namun, kami berharap supaya ada kepastian terkait dengan realisasinya. Kalau terjadi lagi gagal tender, masyarakat akan rugi,” tandasnya.