Denpasar, Bali Tribune
Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali bakal menghelat musyawarah provinsi (musprov), Sabtu (9/4) mendatang di Gedung KONI Bali. Musprov untuk memilih ketua umum dan menyusun kepengurusan yang telah berakhir Oktober 2015 silam.
“Ada beberapa nama yang telah kami hubungi untuk menakhodai PRSI Bali periode empat tahun ke depan menggantikan Pak Made Sudiana (ketum periode 2011-2015,red), mudah-mudahan nama-nama tersebut nantinya bisa hadir di musprov untuk selanjutnya dilakukan pemilihan,” ujar caretaker PRSI Bali yang juga Wakil Ketua KONI Bali bidang Organisasi, Madi Adnyana, di KONI Bali, Rabu (6/4).
Madi Adnyana tak menampik bahwa dari sekian nama yang sudah dihubungi tersebut, hampir sebagian besar menolak menjadi ketua umum. Namun begitu, Madi Adnyana yang juga Ketua Harian PRSI Bali itu optimistis pada musprov nanti mampu memilih ketua umum.
“Saya optimistis pada akhirnya nanti ada orang yang mau menjadi ketua umum, dan penentuan ketua umum nanti dilakukan melalui tim formatur, artinya siapa yang dipercaya oleh peserta sebagai ketua tim formatur, otomatis sebagai ketua umum PRSI,” ujarnya.
Lebih jauh Madi Adnyana mengatakan, mencari sosok yang mau menjadi ketua umum, tidak terjadi di cabor renang saja. Sebagai Wakil Ketua KONI Bidang Organisasi, lanjut dia, dirinya mencatat beberapa cabor sempat pula kesulitan mencari figur ketua. "Tidak di renang saja seperti itu. Cabor lainnya saya rasa juga demikian. Memang sulit mencari orang yang mau memimpin olahraga," sambungnya.
Terkait ketua lama Made Sudiana yang baru satu periode memimpin PRSI Bali, Madi Adnyana mengatakan bahwa mantan Wabup Badung itu lebih memilih konsen terhadap spritual jadi pemangku pascakalah di Pilkada Badung lalu. Sehingga memilih untuk tidak mencalonkan lagi.
Meski hingga kemarin masih belum ada sosok yang mau dipilih menjadi Ketua Umum PRSI Bali, namun Madi Adnyana menjamin musprov nanti tidak akan deadlock. “Saya yakin tidak akan deadlock, dan PRSI Bali pasti ada pemimpinnya,” ujarnya.