Puri Mengwi Gelar Festival Barong | Bali Tribune
Diposting : 12 July 2016 12:28
I Made Darna/adv - Bali Tribune
festival
FESTIVAL BARONG - Penglingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung saat menunjukan gambar ilustrasi tarian barong di kori agung Pura Taman Ayun, Senin (11/7).

Mangupura, Bali Tribune

Puri Ageng Mengwi melalui Sanggar Mangu Samcaya menggelar Taman Ayun BarongFestival Regenerasi 2016 berlangsung 14-16 Juli mendatang. Lomba yang pertama kali digelar ini bertujuan untuk menyatukan warisan budaya yang ada di Bali yakni Pura Taman Ayun dan Tarian Barong yang telah mendapat penghargaan dari lembaga kebudayaan UNESCO.

Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung selaku penggagas kegiatan ini menyatakan, ide untuk membuat festival barong ini tak terlepas dari keberadaan Kabupaten Badung dan Taman Ayun khususnya yang merupakan daerah tujuan pariwisata.

“Ketika berbicara pariwisata, kita biasanya berkutat soal hotel, vila dan restoran saja. Dan memang akomodasi tersebut sangat penting tetapi juga perlu daya tarik lainnya yakni pariwisata yang berkaitan dengan seni budaya. Nah, untuk itu muncul ide untuk menggelar Taman Ayun Barong Festival Regenerasi 2016,” kata Gde Agung di Puri Ageng Mengwi, Senin (11/7).

Festival ini sebagai upaya konservasi budaya yang dilakukan dalam pergelaran untuk dapat mengajak serta meningkatkan generasi muda terhadap warisan leluhur khususnya tarian barong. Karena dalam festival ini juga mengutamakan unsur regenerasi sehingga warisan budaya ini dapat terus berkesinambungan serta taksunya tetap terjaga.

Tidak hanya itu, festival barong di Taman Ayun juga sekaligus menjadi tambahan daya tarik wisatawan domestic mau pun mancanegara dalam berkunjung dan menikmati suguhan festival barong yang berkualitas. “Pada Festival ini kami mengawinkan dunia warisan budaya dunia yakni Taman Ayun dan Tarian Barong yang telah ditetapkan sebagai budaya dunia oleh UNESCO,” katanya.

Lebih lanjut, karena festival ini untuk regenerasi, umur para peserta maksimum 25 tahun. Pelaksanaan pada penyisihan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Juli, dan untuk final dilangsungkan pada tanggal 16 Juli mendatang. Berbagai karakter tarian barong yang bakal ditampilkan.

Sebab, lomba tersebut diikuti 35 dari Gianyar, Badung, Bangli dan lainnya. “Kenyataanya antusiasme calon peserta luar biasa. Peserta sudah sampai 35 orang peserta pendaftaran kami tutup. Karena kami memang membatasi peserta,” terang Mantan Bupati Badung dua periode ini.

Acara Taman Ayun Barong Festival ini bakal berlangsung di pelataran kuri Agung Pura Taman Ayun mulai pukul 16.00 Wita sampai selesai. Para wisatawan pun tidak dipungut biaya khusus untuk menyaksikan lomba tersebut. Pengunjung hanya cukup membeli tiket masuk ke Taman Ayun dan mereka gratis untuk menonton. Tidak hanya itu, di Wantilan Taman Ayun juga diselenggarakan Pameran fotografi yang menghadirkan karya foto mengambil tema barong. Selain itu juga dipamerkan aneka jenis barong.

Para pengunjung tidak hanya menonton barong saja tetapi juga bisa melihat barong dari berbagai sisi yakni dari fotografi, barong mau pun tarian barong. Sebab, pada festival itu juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai barong di Bali yang telah sebagai warisan budaya dunia tersebut. “Kalau untuk pembiayaan kami gotong royong dan semoga kegiatan ini bisa berjalan secara berkesinambungan,” pungkasnya.