balitribune.co.id | Bangli - Ghasuku dan Ujian Kenaikan Tingkat Lemkari Bali dipusatkan di Kabupaten Bangli, tepatnya di alun-alun Kabupaten Bangli. Acara yang digelar 21 hingga 23 Desember 2023 tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Lemkari Bali, I Wayan Muntra, ditandai dengan pemukulan gong, pada Jumat (22/12) pagi.
Dengan mengusung tema "Melalui Ghasuku Daerah Lemkari Bali Kita Ciptakan Patriot Lemkari Yang Berkarakter Menuju Prestasi Gemilang". Kegiatan dihadiri oleh Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika yang juga selaku Ketua Lemkari Bangli, Forkompinda Kabupaten Bangli, Anggota Dewan Guru PB Lemkari, Kerua Forki Provinsi Bali, Ketua Pengprov Lemkari Bali, Ketua MSH Bali, Ketua Lemkari Kabuoaten Kota Se Bali, Ketua Koni Kabupaten Bangli beserta seluruh Ketua Cabang Olahraga di Kabupaten Bangli.
Ketua Majelis Sabuk Hitam Lemkari Bali, I Wayan Guntur,dalam laporannya menyampaikan, Ghasuku Daerah Lemkari Bali bertujuan untuk menjalin dan mengikat tali persaudaraan para karateka lemkari seluruh Bali. Selain itu juga sebagai tempat untuk penyamaan gerak atau tekhnik, yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan ini diikuti oleh 1.050 karateka dan majelis sabuk hitam Lemkari Seluruh Bali. Terpilihnya Kabupaten Bangli sebagai tempat pelaksanaan Ghasuku tahun 2023 adalah secara aklamasi dalam rapat kerja daerah Lemkari Bali.
Ketua Lemkari Bali I Wayan Muntra menyampaikan, Bangli merupakan salah satu pioner atau contoh bagi Lemkari Bali, karena ghasuku yang dilaksanakan merupakan ghasuku yang keempat kalinya dilaksanakan di Bangli. Sampai saat ini di Bangli baru ada 3 dojo, tetapi prestasi yang diraih oleh Lemkari Bangli baik ditingkat provinsi maupun nasional sangat luar biasa. Pihaknya berharap untuk kedepan pemerintah Kabupaten Bangli agar bisa memberikan kesempatan kepada Lemkari untuk masuk ke sekolah- sekolah, mengingat olahraga karate adalah penyumbang medali paling dominan untuk Kabupaten Bangli.
Pengprov Lemkari Bali mengucapkan terimakasih atas dukungan serta fasilitas yang diberikan pemerintah Kabupaten Bangli, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Pihaknya juga menegaskan, peserta yang mengikuti ghasuku agar serius untuk mengikuti kegiatan, segala proses harus dilalui untuk meraih prestasi yang diharapkan.
Sementara itu Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika yang juga selaku Ketua Lemkari Bangli dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dengan terpilihnya Bangli sebagai tuan rumah ghasuku lemkari Bali tahun 2023, semoga dapat memotivasi karateka Lemkari Bangli untuk bisa mengepakkan sayap, mengingat saat ini di Kabupaten Bangli baru ada tiga dojo di Desa Batur Kecamatan Kintamani.
Suastika menambahkan, untuk kedepannya akan membentuk dojo di masing-masing Kecamatan bahkan hingga ke tingkat Desa, sehingga pembinaan dan pelatihan karate dapat berkembang dengan baik, dan dapat lebih banyak lagi melahirkan karateka berprestasi di Kabupaten Bangli.