
balitribune.co.id | Singaraja – Ribuan pemudik yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dikampung halaman masing-masing mulai meninggalkan Bali melalui pintu penyebrangan Pelabuhan Celukan Bawang, Gerokgak, Buleleng, Bali., Selasa (25/3). Ribuan pemudik tersebut dilayani oleh tiga kapal dengan tujuan Pulau Raas dan Sapeken, Madura Jawa Timur.
Tiga kapal yang mengangkut ribuan penumpang di Pelabuhan Celukan Bawang, yakni Kapal Negara (KN) Chundamani, KN Nusa Penida dan pelayaran reguler oleh KM Sabuk Nusantara (Sanus). Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Celukan Bawang, Taufikur Rahman memastikan pelaksanaan mudik melalui Pelabuhan Celukan Bawang akan dilayani sejumlah kapal yang telah disiapkan sebelumnya.
“KN Nusa Penida dan KN Chundamani akan melayani mudik gratis selama tiga hari dari tanggal 24-26 Maret 2025 dengan tujuan Pulau Raas, Madura, Jawa Timur.Sedangkan pelayaran reguler menuju Pulau Sapeken dilayani oleh KM Sanus 74,” jelas Taufikur Rahman.
Menurut Taifik Kurahman, KN Cundamani kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak Surabaya dan KN Nusa Penida kapal milik Distrik Navigasi (Disnav) Benoa selama tiga hari dari tanggal 24-26 Maret 2025 dengan tujuan Pulau Raas, Madura, Jawa Timur akan melayani penumpangyang hendak mudik secara gratis .
“Kegiatan pelayaran mudik gratis sudah dimulai sejak Senin (24/3) dan akan berakhir besok Rabu (26/3),“ imbuh Taufik Kurahman.
Ia juga menyebut pelayaran reguler tetap aakan melayani pemudik dengan tujuan Pulau Sapeken dengan menggunakan KN Sabuk Nusantara 74. Hanya saja, Sanus 74 kali ini hanya melayani rute Pelabuhan Celukan Bawang- Pulau Sapaken khusus untuk angkutan lebaran.
“Untuk pelayaran hari ini saja ada sekitar 800-900 penumpang yang hendak mudik dilayani secara gratis. Sementara untuk arus balik dengan durasi yang sama yakni tiga trip menggunakan kapal yang sama jadwalnya menyusul,” ujarnya.
Salah satu penumpang bernama Isna dengan tujuan Pulau Raas mengaku terbantu dengan adanya mudik gratis tersebut. Ia mengaku sudah dua tahun ini mudik pulang kampung melalui Pelabuhan Celukan Bawang menggunakan KN Nusa Penida.
“Sehari-hari saya tinggal di Denpasar dan kalau mudik lebaran sudah dua tahun ini melalui Celukan Bawang. Saya bersyukur ada kemudahan transportasi dan oleh pemerintah diberikan secara gratis,” tandasnya.
Sementara itu, sejumlah layanan diberikan pemudik diantaranya kamar khusus untuk ibu-ibu yang membawa bayi serta orang tua maupun yang sakit. Sedangkan dalam pelayaran reguler oleh Sanus 74, selain mengangkut barang bawaan pemudik, sebanyak 40 unit sepeda motor juga dibawa pemudik untuk digunakan saat merayakan hari raya dikampungnya.