Saluran Air Tersumbat, Puskesmas I dan SDN 3 Seririt Terendam Banjir | Bali Tribune
Diposting : 2 December 2021 02:05
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune/ BANJIR - Menggenangi SDN 3 dan Puskesmas I Seririt akibat luapan air setelah saluran drainase tersumbat sampah.

balitribune.co.id | Singaraja - Curah hujan yang cukup tinggi sejak pagi hingga siang hari, Rabu (1/12/2021), mengakibatkan banjir di beberapa titik di Wilayah Buleleng. Banjir cukup parah terjadi Kelurahan Seririt yang merendam sejumlah rumah warga, Puskesmas I Seririt hingga Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Seririt.

Banjir yang merendam sejumlah fasilitas umum itu disebabkan saluran air/drainase di tempat itu tersumbat sampah. Terlebih curah hujan cukup tinggi sehingga batas ketinggian air menjadi tidak terkendali. Luapan air setinggi lutut orang dewasa sempat menggenang di SDN 3 hingga Gedung Serba Guna Seririt. Pihak sekolah bahkan mempercepat kepulangan siswa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Camat Seririt Ketut Aryawan mengatakan, banjir menggenang Puskesmas I Seririt dan SDN 3 Seririt, sekitar pukul 11.00 wita diakibatkan karena curah hujan yang tinggi. Penyebabnya saluran drainase tersumbat sampah sehingga arus air meluber dan merendam beberapa tempat disekitarnya. "Laporan dari Kepala Puskesmas mangataka ada genangan di Puskesmas. Kami cek ke lokasi. Penyebabnya, drainase yang terletak di barat Puskemas itu tersumbat material pembangunan gorong-gorong dan sampah. Jadi, air meluap ke halaman Puskesmas sampai ke SDN 3," jelas Aryawan.

Petugas gabungan dari BPBD Buleleng maupun Dinas PUPR telah turun ke lokasi untuk melakukan perbaikan saluran drainase. "Sempat air menggenang setinggi 1 meter. Dan setelah semua turun tangan termasuk tim dari BPBD dan Dinas PUPR saluran yang tersumbat akhirnya bisa diperbaiki.Damkar juga mengalihkan genangan air ke tempat lain," ucap Aryawan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengaku, telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng melakukan evakuasi. "Kami sudah melalukan asesament dan penanganan di lokasi," ujar Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi.

Menurutnya, banjir tersebut selain karena curah hujan tinggi juga akibat saluran drainase tersumbat sampah. "Tidak ada kerugian signifikan termasuk korban jiwa juga tidak ada," tandas Ariadi Pribadi.