Sangat Dibutuhkan, Yankes Gratis Gianyar Naik Rp 3 Miliar | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2020 20:06
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Pelayanan Kesehatan Gratis sangat dirasakan Warga Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Program  yang menyentuh rakyat dipastikan tidak mengalami penurunan meski APBD Gianyar 2021 lebih rendah dari 2020. Bahkan beberapa program yang menuai respon positif seperti progam Bantuan Kesehatan (BK)  gratis  disemua tingkatan layanan justru mengalami kenaikan tidak tangung-tangung, dalam anggaran APBD Induk 2021 ditambah lagi Rp 3 miliar, dimana tahun 2020 lalu  dianggarkan Rp 32 miliar.

Kebijakan Bupati Gianyar yang menyaingi Program BPJS pusat ini, dalam setahun terakhir ini, memang  sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Gianyar. Terlebih, saat Pandemi covid-19 ini, sebagian warga didera kesulitan ekonomi, masyarakat cenderung memilih program  pelayanan Kesehatan Gratis meksi hanya di tingat kelas III. Karena pelayanan Gratis ini berlaku di semua tingakat pelayanan kesehatan, mulai dari  Puskesmas, RSUD Payangan, RSU Sanjiwani hingga RSU Mata dan RSUP Sanglah.

Tidak hanya itu, syaratnya pun sangat mudah, hanya berbekal KTP.  “Awalnya kami sempat membayangkan ribetnya syarat dan prosedur rujukannya, ternyata sangat mudah. Saya membawa KTP, setelah datang kedua kalinya, hanya membawa fotokopi KTP," ujar I Ketut Andita, Warga asal, Petulu, Ubud.

Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Selasa (20/10) kemarin pun membenarkan, dalam anggaran induk 2021, anggaran BK memang meningkat lagi Rp 3 miliar.  Disebutkan, anggaran BK bersifat fluktuatif, artinya jika kurang dari setahun anggaran tersebut habis, maka di tahun tersebut anggarannya langsung ditambah. Sebab menurut dia, hal ini berkaitan dengan kesehatan, sehingga program tersebut tidak boleh terkendala anggaran. "Kalaupun nanti ada kekurangan, kita akan anggarkan kembali di anggaran perubahan" ungkapnya.

Lanjutnya, Program ini diakuinya memang mendapat respon positif dari warga Gianyar.  karena melayani segala jenis penyakit di semua tingkatan layanan kesehatan.  Bahkan, sampai dirujuk ke RSUP Sanglah dan RS Indra yang terkadang membutuhkan biaya puluhan juta, tetap bisa ditanggung program ini. "Saya sendiri sering menerima pesan ucapan terima kasih dari warga atas program ini. intinya untuk program yang  menyentuh  kepentingan rakyat, wajib saya Amankan," ungkapnya.

Namun diakuinya, program ini masih tetap dievaluasi untk penyempurnaan pelayanan. Selain penerima manfaat ini wajib berdomisili di Gianyar, pelayanan juga disesuaikan kebutuhan sehingga masyarakat lebih nyaman.  Seperti halnya digitalisasi rumah sakit.  "Sekarang kami akui pelayanan masih dilakukan manual. Nanti, harus semua layanan bersistem digitalisasi untuk menghindari  kesan tebang pilih dalam pelayanan.  Di era digitalisasi ini, semua akan menjadi transparan, masyarakt bisa mengadukan pelayanan buruk, demikian juga jika ada nakes yang bermasalah. Setiap tahun pasti dievaluasi, “ pungkasnya.