Satu Pasien Positif Covid-19 Sembuh | Bali Tribune
Diposting : 14 April 2020 23:30
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENGECEK - Satgas Area dan Transportasi mengecek persiapan kendaraan pengangkut PMI.
Balitribune.co.id | Tabanan -  Kabar gembira tentang kesembuhan pasien positif Covid-19 datang dari Bumi Lumbung Beras Tabanan. Satu orang pasien positif corona dinyatakan sembuh setelah dirawat di BRSU Tabanan.  
 
“Satu pasien dinyatakan sembuh dari hasil SWAB sebanyak dua kali, dan semuanya negatif,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Tabanan, Gede Susila, Selasa (14/4).
 
Sementara itu, terkait perkembangan kasus di Tabanan sendiri, lanjut dia, untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 16 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 12 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang. “PDP rinciannya satu orang diisolasi di BRSUD Tabanan dan 3 orang dirawat di RS Nyitdah. Sedangkan terkait pasien asal Tabanan yang dikonfirmasi positif sebanyak empat orang,” jelasnya.
 
Dikatatannya, untuk pasien positif tersebut, satu orang disolasi/dirawat di BRSUD Tabanan, dua orang di Rawat RSPTN Udayana dan satu orang di RSBM Denpasar. “Semua ini adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari bekerja di daerah yang terdampak. Dan kabar gembiranya, satu 0rang yang sebelumnya di rawat di RS Tabanan sudah keluar hasil SWAB dengan hasil negatif sehingga dinyatakan sembuh,” tandasnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Gede Susila yang juga Sekda Kabupaten Tabanan menambahkan, terkait tentang karantina bagi para PMI yang baru pulang dan hasil Rapid tes dinyatakan negatif, akan menjadi kewajiban dikarantina di Tabanan. “Jadi setelah dites oleh Provinsi, keesokan harinya maka kita jemput dan dibawa ke rumah singgah yang telah disiapkan untuk mejalani isolasi selama 13 hari lagi,” bebernya.
 
Pihaknya telah melakukan pengecekan terkait rumah singgah untuk PMI tersebut. Melalui video conference, rumah singgah di sebar di kecamatan atau desa secara bergrup untuk memudahkan pengawasan dan pelayanan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi keresahan warga dan juga menyiapkan tempat yang layak bagi PMI dalam menjalani isolasi diri demi kesehatan orang-orang yang disayangi. “Para camat di bantu satgas desa dan satgas gotong royong berupaya mencarikan rumah singgah dengan memanfaatkan penginapan/rumah kosong yang dipinjamkan warga atau fasilitas pemerintah yang ada. Dan pengawasan kesehatan di lakukan petugas kesehatan dan pengawasan keamanan diilaksnakan bersama petugas keamanan dan pecalang desa adat,” tegasnya.