Diposting : 7 February 2023 21:20
RAY - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Sekelompok orang yang diduga kuat Warga Negara Asing (WNA) melakukan penganiayaan terhadap manajer restoran Bali Ocean Feast berinisial JL alias A dan seorang tamu berinisial HK di depan restoran Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Senin (30/1) pukul 23.00 Wita. Ironisnya, aksi pengeroyokan dan pengerusakan mobil milik korban itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari Mapolsek KP3 Laut Pelabuhan Benoa.
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, akibat kejadian itu korban HK mengalami luka dan nyeri pada tangan bagian kiri dan kepala. Sementara kaca mobilnya bagian depan pecah akibat dipukul pakai batu. Dan mobil bernomor polisi DK 1312 AAT itu saat ini diamankan di Mapolsek KP3 Laut Pelabuhan Benoa. Sedangkan JL alias A kondisinya lebih parah dan saat ini masih mendapat perawatan intensif di sebuah Rumah Sakit (RS) di Denpasar. Insiden itu telah dilaporkan HK ke Polsek KP3 Laut Pelabuhan Benoa sehari setelah kejadian. Sementara JL melapor kepada pihak kepolisian yang diwakili kakaknya berinisial RA empat hari pasca-kejadian.
"Karena kakaknya JL ini tidak terima kondisi adiknya dianiaya dan sampai saat ini masih masih dirawat di Rumah Sakit, sehingga kakaknya (RA - red) yang melapor ke Polsek," ungkap seorang sumber di Denpasar, Selasa (7/2).
Kejadian itu berawal ketika JL mengundang HK sebagai tamu ke restauran Bali Ocean Feast untuk santap malam pada Senin (30/1). Dan para terduga pelaku saat itu juga sedang santap malam di restoran investor orang asing itu. Bahkan, pemilik restoran itu sempat memperkenal korban HK kepada para terduga pelaku. Para terduga pelaku itu disebut oleh pemilik restoran itu sebagai investor juga di restoran yang terletak di tengah taman jalan raya itu. Namun terjadi kesalahpahaman apa antara tamu undangan tersebut dengan para terduga pelaku sehingga berujung dengan pengeroyokan.
"Para pelaku berjumlah sekitar dua puluh orang mencegat mobil tamu HK saat mau jalan. Saat itu yang nyetir istrinya, lalu jendela mobil diketuk kemudian korban turun dari mobil dan langsung dipukul oleh pelaku," ujar RA, Selasa (7/2).
Melihat adanya kejadian tersebut, JL keluar dari restoran dan berusaha untuk melerai. Sayangnya malah ia ikut diserang secara brutal yang mengakibatkan kedua terjatuh ke jalan. Meski sudah terjatuh, para pelaku terus memukul dan menendang kedua korban. Saat penganiayaan berlangsung, orang lainyang ada di restauran itu tidak membantu melerai. Ketika korban HK ditolong istrinya masuk ke mobil, para pelaku mengambil batu lalu memukul kaca depan mobil korban.
"Pelakunya diduga kuat warga negara asing," ujarnya.
RA selaku kakak korban berharap adiknya bisa mendapat keadilan dengan melaporkan kejadian itu ke Polsek Benoa mengingat para pelaku adalah WNA. Namun sampai saat ini para pelaku belum diamankan polisi. Sementara polisi masih meminta keterangan pihak pelapor dan pemilik restoran. Kapolsek Benoa Kompol Tri Joko Widianto yang dikonfirmasi via pesan singkat belum merespon untuk memberikan keterangan.