Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sekolah Cukup, Ini Biang Siswa yang Tercecer

Bali Tribune/ FAVORIT - Salah satu SMP Favorit di Gianyar.



balitribune.co.id | Gianyar - Dari kalkulasi Dinas Pedidikan, jumlah ruang belajar dari puluhan sekolah SMP yang ada di Gianyar dipastikan bisa menampung semua siswa tamatan SD. Namun kenyataannya, dalam penerimaan siswa tahun ini masih ada yang tercecer. Faktor dominannya, siswa masih mengejar sekolah favorit dan mengabaikan zonasi.

Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Made Suradnya, Rabu (5/7/2023), tidak menampik dengan adanya siswa yang tercecer. Hal ini sama dengan penerimaan siswa tahun sebelumnya. "Situasi ini setiap tahun terjadi. Sebab masalahnya, sebagian siswa yang tercecer ini tidak mau bersekolah di zona yang telah ditetapkan," ungkapnya.

Ditegaskan, dari jumlah lulusan siswa SD tahun ini, jika dibandingkan dengan jumlah SMP yang dibangun pemerintah, dipastikan tidak akan ada yang tercecer.  Di mana SMPN yang ada di Kabupaten Gianyar terdapat 27 sekolah. "Tapi karena keinginan cari sekolah favorit semua, tidak mau sekolah berdasarkan zonasi," jelas Suradnya.

Sementara, kata Suradnya, siswa yang ingin di sekolah favorit nilai rapor atau prestasinya tidak memenuhi standar. Pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut. "Tidak akan ada nantinya yang tercecer, nanti akan kami finalkan," tandas birokrat asal Blahbatuh ini.

Namun, salah satu orang tua siswa mengaku justru sistem zonasinya tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Karena menurut peta yang digunakan, alamat rumahnya dengan sekolah dinilai jauh. Maksudnya, menuju SMP di Gianyar hingga kini belum mendapatkan sekolah. Hal ini karena mereka tidak lolos dalam jalur zonasi. Orang tua siswa pun ikut menjadi bingung dan memohon ke sejumlah anggota DPRD untuk membantu agar bisa diloloskan pada sekolah yang diinginkan.

Salah satu orang tau siswa, mengatakan, sekolah yang dipilih tidak meloloskan anaknya jalur zonasi. Karena menurup peta yang digunakan, alamat rumahnya dengan sekolah dinilai jauh. Sehingga anaknya tidak lolos zonasi. Sementara itu, tahun sebelumnya anak-anak di wilayahnya dipastikan diterima. "Saya tak ingin  psikologi anak terganggu. Saya terpaksa mencoba dengan pendekatan ke pejabat atau kalangan dewan dengan harap ada kebijakan," harapnya.

Sebagai diketahui, sekolah yang menjadi favorit di kalangan siswa SD yang akan masuk ke SMP adalah SMP Negeri 1 Gianyar, SMPN 1 Blahbatuh, SMPN 1 Sukawati, SMPN 1 Ubud.

wartawan
ATA
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.