Denpasar, Bali Tribune
Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar sedikitnya menyelamatkan 4.814 orang dari bahaya penyalahgunaan narkoba dalam Operasi Bersinar 2016 yang berlangsung dari 21 Maret sampai 19 April lalu. Sebab, dari 60 orang tersangka yang dibekuk itu polisi mengamankan barang bukti berbagai jenis narkoba, seperti sabu seberat 955,04 gram, ganja dengan berat 23,28 gram dan 39 butir ekstasi.
“Dengan jumlah barang bukti sebanyak ini, setidaknya ada 4.814 orang yang diselamatkan dari bahaya narkoba. Bayangkan, jika semua barang bukti ini lolos sampai ke tangan para pengguna. Ada ribuan orang lebih yang rusak karena narkoba,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol I Gede Ganefo, SH., MH kepada wartawan di Denpasar, Jumat (22/4).
Dikatakan Ganefo, kekhawatirannya itu karena dari 60 pelaku yang ditangkap itu “hanya” 7 orang yang berstatus sebagai pemain lama alias residivis, sedangkan 53 orang lainnya merupakan pendatang baru alias pemula. Apalagi narkoba sudah menembus ke semua lini.
Dilihat dari profesi para tersangka, mulai dari buruh, nelayan, sopir, pedagang, satpam, makelar sampai para karyawan swasta. Bahkan, sebelum Operasi Bersinar ada oknum PNS yang dibekuk karena kasus narkoba.
Ironisnya, pelajar dan mahasiswa juga tidak luput dari barang haram itu. Narkoba juga tak mengenal jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga sarjana. Dari 60 orang tersangka tersebut, 4 orang di antaranya merupakan sarja S-1.
“Ini menunjukkan narkoba merata di semua lini. Apalagi, ada beberapa tersangka pemula mengaku mengonsumsi narkoba karena ikut-ikutan teman. Ini yang perlu dilakukan pencegahan,” ujarnya.
Tidak hanya melakukan penindakan terhadap para pelaku narkoba, upaya preventif berupa kampanye akbar tentang bahaya narkoba juga dilakukan untuk mencegah bertambahnya para pendatang baru masuk ke lingkaran narkoba.
“Untuk Operasi Bersinar kemarin kita lakukan giat kampanye langsung sebanyak 868, melalui media masa 18 kali dan lain-lainnya sebanyak 2.735,” terangnya dan menambahkan, ke depan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.