Singaraja, Bali Tribune
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, menggelar simakrama atau temu wicara dengan masyarakat Buleleng di Gedung Kesenian Gede Manik, Singaraja, Sabtu (30/04/2016). Simakrama adalah kegiatan bulanan Pemprov Bali untuk menyerap aspirasi masyarakat digelar bergiliran di setiap kabupaten/kota di Bali.
Simakrama ini juga dihadiri anggota DPRD Bali, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana; Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Bali, SKPD Buleleng dan juga beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Buleleng. Gubernur Bali memaparkan, kegiatan simakrama ini mengundang berbagai kalangan masyarakat di Buleleng membahas berbagai masalah pembangunan.
Dia mengemukakan, dua permasalahan utama yang dibahas mengenai bandara dan jalan pintas (Shortcut) Denpasar- Singaraja. “Juga dibahas berbagai masalah-masalah isu yang berkembang di masyarakat,” imbuhnya. Mengenai bandara, kata Pastika, saat ini ada investor asal Kanada yang menyatakan tertarik mengembangkan bandara di Buleleng.
Sebelumnya sudah dilakukan kajian-kajian kelayakan (feasibility study). Sementara itu, terkait shortcut saat ini sudah masuk dalam perencanaan pembangunan nasional di mana diharapkan segera terealisasi.”Itu salah satu janji saya (shortcut). Saya akan berjuang terus untuk mewujudkannnya,” kata Pastika.
Namun, kata dia, berbelit belitnya shortcut jalan Denpasar-Singaraja karena selama ini kewenangannya ada di pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.”Bappeda Provinsi Bali sudah mengadakan rapat di Jakarta membahas itu (shortcut). Kita berharap segera selesai,” paparnya.
Mangku Pastika berharap kedepan ada sinergitas pembangunan antara Pemrov Bali dengan Pemkab Buleleng terkait beberapa program pembangunan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan iklim investasi. “Saya berharap dukungan dari Pemkab Buleleng terhadap program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKMB), Simantri, bedah rumah, dll,” pungkas Pastika.ant