Setelah Dua Balita, Sang Kakek Juga Tertular | Bali Tribune
Diposting : 26 April 2020 21:55
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / I Dewa Gede Rai

balitribune.co.id | Denpasar – Kasus positif Covid-19 transmisi lokal kembali terjadi di Kota Denpasar. Dimana, peningkatan kasus positif tersebut terjadi setelah hasil tes lab swab keluar pada Minggu (26/4). Uniknya kasus transmisi lokal terbaru ini ternyata masih terkait dengan kasus dua balita yang sebelumnya diketahui positif covid-19. 

Seperti diketahui sebelumnya di  Denpasar ada kasus  positif Covid-19 transmisi  lokal yang menimpa dua balita usia 2 dan 4 tahun. Dua balita ini diduga tertular dari ibunya yang juga dinyatakan positif Covid-19. Selain dua balita, diberitakan sang ibu juga menulari sang mertua perempuan yang meeupakan nenek dari dua balita ini. Kini kasus positif covid-19 di satu keluarga ini ternyata kembali bertambah. Sang kakek dari dua balita ini ternyata juga ikut tertular.  Sehingga total dalam satu keluarga ini kini sudah terdapat 5 orang yang positif covid-19. 

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Minggu (26/4) di Denpasar mengatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif  ini merupakan kasus transmisi lokal. Diketahui warga yang terkonfirmasi positif covid 19 ini adalah seorang laki laki umur 66 tahun  dan tercatat yang bersangkutan pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Uniknya kasus ini menimpa satu keluarga. "Kasus ini tergolong serius karena menimpa satu keluarga dan sudah terjadi transmisi lokal. Ini masih dalam satu keluarga dengan  kasus yang menimpa dua balita," ujarnya. 

Dikatakan, dengan adanya kasus ini menambah kembali catatan kasus transmisi lokal di kota Denpasar. Kasus ini, kata Dewa Rai merupakan kasus transmisi lokal ke 15 di Kota Denpasar. "Untuk itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan semua pihak agar kasus ini tidak semakin menyebar. Transmisi lokal saat ini 15 kasus,"  kata Dewa Rai. 

Terkait dengan pemantauan terkait kasus ini Dewa Rai mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Lurah  setempat. " Karena gejalanya masih ringan satu keluarga ini untuk penanganannya dilakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dari satgas kelurahan dan tim medis dari Puskesmas setempat," kata Dewa Rai.

Selebihnya Dewa Rai mengatakan dengan bertambahmya kasus positif di Denpasar, pihaknya mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan lebih disiplin lagi  dalam mengantisipasi penularan covid 19. 

"Mari  tingkatkan kewaspadaan dan lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah. Saya minta masyarakat agar  tetap tenang, tidak usah panik dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah dan protokol kesehatan yang ada.

Untuk diketahui bahwa per 26 April secara kumulatif jumlah kasus positif covid 19 di Kota Denpasar mencapai 48 kasus  dan yang sembuh sebanyak 16 orang, 30 orang masih dirawat di rumah sakit maupun perawatan di rumah dan 2 orang meninggal dunia.

Untuk diketahui, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar  terjadi penambahan pada Jumat (24/4). Kasus kali ini menimpa  ternyata menimpa  balita usia 2 dan 4 tahun. Dua balita ini diduga tertular dari ibunya yang juga dinyatakan positif Covid-19. 

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi, Sabtu (25/4) pagi membenarkan adanya tambahan kasus positif covid-19 transmisi lokal yang terjadi terhadap satu keluarga di Denpasar. Dimana kasus transmisi lokal ini menimpa dua balita yang masih berusia 2 dan 4 tahun, ibu, dan sang nenek. "Jadi ada tambahan positif transmisi lokal. Menimpa empat orang dalam satu keluarga. Mereka terdiri dari ibu, mertua, serta dua balita yang berusia dua dan empat tahun," ujar Dewa Rai. 

Dikatakan dua Balita ini diduga tertular dari sang ibu."Jadi yang positif itu pertama seorang ibu umur 29 tahun. Lalu si ibu berinteraksi dengan anak-anaknya yang masih balita berumur dua tahun dan empat tahun. Dia juga berinteraksi dengan ibu mertuanya berusia 50 tahun. Keempatnya setelah dilakukan tes swab dinyatakan positif," ujarnya. 

Dikatakan Dewa Rai berdasarkan informasi yang diperolehnya, sang ibu sempat dikunjungi oleh pamannya dari tanggerang. Ibu ini diduga terpapar dari pamannya tersebut. "Sebelumnya ia dikunjungi paman dari Tanggerang. Ibu ini diduga terpapar dari pamannya itu dan sekarang pamannya sudah balik ke Tanggerang," ujarnya.