Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Susul Biji Kakao Fermentasi, Produk Olahan Coklat Jembrana Tembus Pasar Dunia

Bali Tribune/ PELEPASAN - Ekspor berbagai jenis produk olahan coklat Jembrana yang ketiga kalinya ke daratan Eropa.


balitribune.co.id | Negara - Kakao sebagai salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Jembrana semakin dikenal luas bahkan level dunia pun sudah mengakuinya. Selain biji Kakao, kini produk olahannya pun telah merambah pasar ekspor. Terbukti setelah melepas ekspor biji Kakao fermentasi, kini kembali dilepas ekspor berbagai produk olahan coklat asal Jembrana

Selama ini tidak hanya biji kakao fermentasi saja yang diekspor. Berbagai jenis roduk olahan coklat Jembrana seperti kakao mas, kakao nibs, kakao butter, kakao powder dan produk kakao lainnya ternyata juga telah berhasil menembus pasar dunia khususnya benua Eropa. Teranyar kembali dilakukan pelepasan ekspor berbagai produk olahan coklat Jembrana, Rabu (26/1/2022), di Naturally Foods Store, Ubud, Gianyar. Sebanyak 1,5 ton produk olahan coklat yang di produksi oleh putra Jembrana tersebut akan menjajal pasar ekspor di Belanda.

 “Kembali dilakukan ekspor berbagai produk olahan coklat Jembrana yang berasal dari petani kakao Jembrana, di produksi di Jembrana, bahkan dijual oleh orang Jembrana. Semoga dengan ekspor kesekian kalinya ini semakin menggaungkan nama besar coklat Jembrana di kancah dunia, tentu secara langsung akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Jembrana apalagi ditengah situasi Covid-19 ini. yang terpenting peningkatan kesejahteraan petani kakao di Jembrana," ungkap Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.

Ekspor produk olahan coklat Jembrana yang sudah jadi ini tentu menaikkan nilai (value) jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor bahan mentahan (biji fermentasi). Bahkan menurutnya ekspor produk olahan Kakao ini sejalan dengan intruksi Presiden Joko Widodo untuk tidak lagi mengekspor bahan mentahan, namun meningkatkan ekspor produk olahan yang sudah jadi. Pihaknya berharap ekspor produk olahan Kakao ini bisa ditingkatkan dan pasarnya diperluas sehingga berkelanjutan. “Ekspansi diperluas lagi tidak hanya di Eropa saja, melainkan dibenua lainnya. Jadi berkesinambungan tidak hanya biji fermentasi saja, namun berbagai produk olahannya coklat Jembrana pun mendunia," jelasnya.

Pemilik Naturally Foods Store, I Kadek Putra Wibawa mengatakan ekspor produk olahan coklat Jembrana ini merupakan yang ketiga kalinya dengan tujuan ekspor benua Eropa khususnya negara Belanda. "Berbagai jenis produk olahan coklat Jembrana yang kita ekspor, bahkan kulit biji coklat yang selama ini hanya dijadikan sebagai pupuk oleh para petani, kita olah menjadi produk teh, sehingga memiliki nilai jual dan sangat diminati pasar. Selain fokus ekspor, kita juga memasarkan produk olahan ini bagi wisatawan lokal maupun turis mancanegara yang berkunjung ke-Bali, banyak peminatnya serta sudah mendapat pengakuan yang luar biasa terhadap produk olahan coklat Jembrana," paparnya.

wartawan
PAM
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.