BALI TRIBUNE - Para petani di Desa Penarungan, Mengwi sumeringah. Pasalnya, mereka mendapat gelontoran alat pertanian berupa traktor dari Ketua Komisi I DPRD Badung, I Wayan Suyasa.
Sedikitnya ada enam traktor dibagi-bagikan oleh politisi Partai Golkar ini kepada petani Subak Penarungan. Traktor yang diberikan kepada petani pada Jumat (18/8) ini berasal dari bantuan Kementerian Pertanian RI yang difasilitasi oleh anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra.
Pembagian traktor ini turut disaksikan Perbekel Desa Penarungan, Ni Wayan Kerni, Bendesa Adat Penarungan, Made Widiada, Pekaseh dan krama Subak Penarungan.
"Kami mengajukan sepuluh unit, tapi baru direalisasikan enam unit. Empat lagi akan kami usahakan," kata Suyasa.
Sebagai wakil rakyat, politisi muda asal Penarungan ini mengaku akan berupaya memfasilitasi kebutuhan petani. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan petani terutama dibidang teknologi terpenuhi untuk mewujudkan pertanian di Badung yang lebih modern.
Alat pertanian berupa traktor ini diharapkan mampu mendongkrak kerja petani dalam mengolah lahannya. Ia juga berharap pertanian di Desa Penarungan khususnya dapat tetap bertahan ditengah gempuran pembangunan di Badung. "Perhatian Pemkab Badung selama ini sudah sangat bagus sekali. Apalagi sektor pertanian merupakan salah satu skala prioritas. Kami hanya memfasilitasi yang belum dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah," jelas Suyasa.
Bantuan traktor ini, lanjut dia merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada petani untuk bisa berbuat lebih cepat dan mandiri. Selain itu juga diharapkan dapat meringankan petani dalam menggarap sawah. "Karena sudah ada alat maka mereka bisa menggarap sawah dengan cepat. Tentu hasilnya juga akan berdampak positif bagi mereka," katanya.
Sementara I Made Suka selaku Pekaseh Subak Penarungan mengatakan, dengan diberikannya bantuan alat teknologi pertanian tersebut akan sangat membantu meringankan beban krama Subak Penarungan. "Ini juga untuk menunjang sistem pertanian yang dicanangkan oleh Pemkab Badung yang tertuang dalam PPNSB," jelasnya.
Ia memaparkan, subak Penarungan terdiri dari lima munduk yakni munduk umarion, munduk bucu tumpal, munduk kaping, munduk dogreh serta munduk uma desa.
Kedepan kata Suka, Subak Penarungan akan membentuk Koperasi Pelayanan Jasa Alsintan yang diawasi oleh pekaseh. "Keuntungan dari koperasi ini akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan krama subak," tukasnya.