balitribune.co.id | Gianyar - Sungguh miris, seorang Pemuda di Gianyar, I Wayan Bidhiarsana Putra (19), nekat menyudahi dirinya lantaran HP idaman tidak bisa dipenuhi orang tuanya. Hal ini terungkap dari keterangan ayah korban di hadapan aparat kepolisian, di Banjar Palak, Sukawati, Gianyar, Sabtu (23/9/23) sore.
Temuan korban dalam posisi tergantung di dalam kamarnay diketahui oleb teman korban. Sabtu sore, sekitar Pukul 15.00 Wita teman korban datang. Ayah korban, I Wayan Suwedhara Putra menyebutkan jika anaknya sedang berada di dalam kamar. Namun saat masuk ke kamar, korban didapati sudah terbujur kaku dalam posisi tergantung.
Teman korban yang terkejut itu lantas teriak histeris memberitahukan ayah korban. Ayah korban serta kakaek korban bergegas ke dalam kamar dan berupaya menyelamatkan korban. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit namun sayang, nyawanya sudah tidak tertolong.
Petugas kepolisian pun mendatangi TKP dan meminta keteramgan sejumlah saksi. Saat itu pula ayah korban menyebutkan jika sehari sebelumnya dirinya dan korban sempat cekcok. Dimana korban meminta agar ayahnya membelikan HP baru. Namun ayahnya tak menyanggupi karena memang tidak mampu memenuhi HP yang terbilang mahal tersebut. Korban pun emosi dan nyaris memukul ayahnya, lanjut pergi.
Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya membenarkan kasus bunuh diri ini. Pihaknya pun sudah melakukan olah TKP dan melibatkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan. Untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya menyarankan kepada keluarga korban agar dilakukan otops. Namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. "Keluarga korban membuat surat penolakan dilakukan otopsi terhadap korban," terangnya singkat.