Tanggulangi PMK di Bali, Australia Gelontor 800 ribu Vaksin Gratis! | Bali Tribune
Diposting : 16 September 2022 03:36
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / I Wayan Sunada.

balitribune.co.id | DenpasarUpaya mengembalikan Bali sebagai zona hijau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya sehingga Bali berhasil mencapai "Zero Reporting Case". 

Bukan hanya itu, Pemerintah Australia juga memberikan perhatian khusus penanganan PMK di Bali. Melalui  AIHSP memberikan bantuan 800 ribu vaksin, gratis! untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMk) di Provinsi Bali, serta memfasilitasi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada Pemerintah Indonesia dimana Bali diberikan prioritas alokasi.

“Bali menargetkan sebelum pelaksanaan G20, telah dilakukan vaksinasi PMK 2 tahap terhadap 80 persen dari seluruh HRP yang ada. Dengan demikian akan terbentuk heard immunity terhadap PMK,” ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, di Denpasar, Kamis (15/9). Target vaksin hingga Oktober 2022, sedangkan alokasi dana untuk tenaga vaksinator  per ekor Rp 25 ribu, sambungnya.

Lantas dikatakan untuk mencapai target vaksin tersebut dibutuhkan banyak SDM agar dapat melakukan vaksinasi. Pihaknya juga melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagai langkah meningkatkan jumlah tim vaksinasi dengan mengoptimalkan tenaga medis kesehatan hewan yang ada, serta melatih para inseminator yang sudah biasa menangani ternak untuk dapat melakukan vaksinasi. 

“Dalam situasi wabah seperti saat ini diperkenankan kepada petugas non medik untuk melakukan vaksinasi setelah dilakukan pelatihan dan dibawah penyeliaan dokter hewan,” tukasnya, seraya menyatakan bimtek diikuti sekitar 300 peserta tenaga calon vaksinator.

Tim vaksinasi yang dibentuk melalui Bimtek ini juga melibatkan para Sarjana Kesehatan Hewan yang sebentar lagi akan menjadi dokter hewan, Sarjana Peternakan dan mahasiswa semester akhir dari Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.

Dengan optimalisasi SDM yang ada dan bantuan dari FKH dan Fapet Universitas Udayana ini  diharapkan dapat segera meningkatkan capaian vaksinasi HRP di Bali, Sunada juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Australia serta pihak terkait lainnya.

Seperti diketahui sebelumnya pemerintah juga menerapkan strategi pemotongan bersyarat dimaksudkan untuk memusnahkan sumber virus sehingga diharapkan tidak ada lagi sebaran virus yang dapat menginfeksi Hewan Rentan PMK di Bali. 

“Semoga segala upaya penanggulangan PMK yang kita lakukan dapat segera membebaskan Bali dan Indonesia dari PMK dan lalu lintas ternak bisa pulih sebagaimana mestinya,” pungkasnya.