Tanpa Tersangka, Hasish Senilai Rp 3,5 M Langsung Dijus | Bali Tribune
Diposting : 9 August 2022 07:17
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/MUSNAHKAN - Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana memusnahkan Hasish berwujud permen dan kue.
balitribune.co.id | Gianyar - Polres Gianyar menggagalkan import narkoba terbesar dalam satu dekade. Sebanyak 1,6 Kg hasish senilai Rp 3,5 Miliar diamankan dan langsung dijus oleh Kapolres Gianyar bersama pimpinan instansi terkait sebagai tanda pemusnahan, di halaman Mapolres Gianyar, Senin (8/8/2022).
 
Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana mengungkapkan, pihaknya menggagalkan peredaran barang narkotika kelas dewa ini setelah mendapat informasi pesanan atas nama seorang warga negara asing (WNA) di wilayah Ubud. Namun sayang, hingga di lokasi tujuan, tidak ada pihak yang mengambil paket tersebut, hingga akhirnya paket itu diamankan setelah dilakukan penggeladahan.
 
Sesuai kecurigaan awal, paket itu berisikan beragam produk jajanan yang mengandung Narkotika jenis Hasish. Bahkan dari hasil pemeriksaan di Lab Forensik, Hasish dalam kemasan makannya itu tergolong berkualitas tinggi.  Sementara dari pelacakan identitas pemesannya, nama dan alamat dipastikan fiktif sehingga temuan hasish inipun nihil tersangka. "Dari perkiraan,  keseluruhan hasish yang kita amankan ini senilai Rp 3,5 Miliar. Setidaknya 3 tiga ribu orang terselamatkan dari barang terlarang ini," ungkap Kapolres sembari memblander  hasish tersebut.
 
Ditambahkan oleh Kasat Narkoba Polres Gianyar AKP IGN Winangun, pihaknya mengendus jejaring Narkoba kelas I ini, berawal dari temuan WNA yang sedang Fly berat di Ubud.  Pihaknya pun mencurigai WNA itu mengkonsumsi hasish berkemasan jajpanan yang ditemukan dipenginapannya. "Setelah kami selidiki,  ternyata sudha dua kami ada pengiriman barang ini dari Ameroka Serikat. Dna yang ketiga kalinya ini kami coba ungkap, namun sayang pelakunya sangat licin," terangnya.
 
Winangun mengakui, jika jejaring Hasish ini sangat berhati-hati. Bahkan diduga gerak jajarannya saat memantau pengiriman paket sejak dari Bandara sudah dideteksi. Bahkan dalam perjalanan pihaknya menemukan orang-orang yang diduga jejaring narkotika asing secara estapet. "Jaringan antara negara ini terbilang pro. Perjalanan paket ini kami yakin dipantau juga. Dan mungkin saja keberdaan kita dideteksinya. Tapi kami akan terus evaluasi tim saat bergerak di lapangan," tandas Winangun.