Terminal Baluk Belum Berfungsi Efektif, Asetnya Dinilai Masih Menganggur | Bali Tribune
Diposting : 14 November 2021 20:45
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Terminal Penumpang Negara di Baluk yang hingga kini dinilai belum berfungsi efektif akan dimanfaatkan sebagai ruang kuliner.

balitribune.co.id | NegaraSejak dioprasikan dipenghujung tahun 2019 lalu, hingga kini Terminal Penumpang Negara yang baru di Desa Baluk, Kecamatan Negara masih belum efektif. Efektifitas terminal yang dibangun dalam tiga tahap tersebut kini menjadi perhatian serius. Terminal yang kini hanya dimanfaatkan sebagai tempat parkir truck ini akan dimanfaatkan menjadi ruang kuliner.

Sejak hampir dua tahun diresmikan yakni pada akhir tahun 2019, keberadaan Terminal Penumpang Negara menjadi sorotan. Setelah relokasi terminal lama di Jalan Pahlawan, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Jembrana,  terminal yang juga memiliki fasilitas lengkap mulai dari ruang laktasi, wifi gratis,  informasi center, sampai coffee shop bergaya urban di lantai dua tersebut kini dinilai masih belum efektif berfungsi. Terminal yang didesiain dengan konsep milenial yang minimalis berarsitektur Bali ini kini hanya menjadi tempat parkir truck.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengakui Terminal Penumpang Negara di Desa Baluk tersebut saat ini secara fungsi belum efektif . Pihaknya menilai sebagai terminal, keberadaan asetnya masih menganggur. Namun potensi tersebut dikatakannya harus dimanfaatkan terutama untuk mendukung masyarakat di wilayah barat Kecamatan Negara. Pihaknya menyatakan akan memanfaatkan terminal yang sebelumnya sempat diklaim mengusung konsep milenial dan bergaya urban tersebut untuk pelaku UMKM sebagai ruang kuliner.

”Jadi Kecamatan Negara dan Jembrana ke timur saya rasa untuk ruang kuliner UMKM di malam hari sudah sangat ramai dibandingkan sebelumnya tidak ada apa-apanya. Jadi ini jawabannya (ruang kuliner di Terminal Baluk),” ujarnya. Untuk menarik minat para pembeli untuk datang ke terminal ia akan menyediakan berbagai ruang seperti ruang diskusi serta ruang untuk adu kreatifitas untuk anak muda. Menurutnya berbagai event juga akan bisa digelar di Terminal Baluk termasuk juga kegiatan pertemuan atau rapat Pemkab Jembrana.  

“Di ruang terminal pun akan kita buatkan festival, mungkin festival baca puisi, festival lomba pakaian (busana adat), festival Fashion show, serta bilamana ada rapat sore akan kita bawa kesini (terminal),” terangnya. Pihaknya pun menyatakan mengapresiasi positif langkah kalangan pengusaha muda Jembrana yang membentuk wadah untuk mengembangkan ekonomi lokal. Organisasi pengusaha ini diharapkan bisa berkontribusi untuk menumbuhkan semangat pengusaha muda di Jembrana dan keberadaannya akan menyerap tenaga kerja lokal.

Pihaknya berencana memberikan wadah atau ruang bagi UMKM lokal serta pengusaha muda Jembrana berkreasi. Secara khsusus dengan melihat keberadaan Terminal Baluk masih belum optimal, pihaknya berencana memberikan nilai tambah di Terminal Baluk untuk dimanfaatkan wirausaha muda  lokal sebagai pojok atau sentra kuliner. Ruang kuliner itu nantinya beroperasi dari sore hingga malam hari. Pemanfaatan itu juga dipastikannya tidak akan mengganggu fungsi terminal karena  menurutnya pagi harinya tetap berfungsi sebagai terminal penumpang.

Pihaknya mengaku sudah mengumpulkan dan bertemu langsung dengan para pengusaha muda di Jembrana Sabtu (14/11). Pertemuan dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jembrana, Junior Camber Internasional (JCI) Jembrana, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan PKK  tersebut dilaksanakan di Terminal Baluk. Silakan dimanfaatkan aset ini untuk ruang kuliner dimalam hari. Jadi ini juga tempat untuk mengasah kemampuan usaha pengusaha lokal muda Jembrana,” tandas politisi asal Kaliakah ini.