Tim Monitoring Sidak Pasar, Temukan Harga Cabai Meroket Drastis | Bali Tribune
Diposting : 20 March 2020 09:05
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ MONITORING - Tim Pemkab Klungkung melakukan monitoring harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
Balitribune.co.id | Semarapura - Untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok dan memonitor harga harga, Pemkab Klungkung menurunkan tim untuk melakukan sidak dan monitoring kondisi riil di pasar-pasar terkait harga dan  kebutuhan pokok masyarakat Klungkung belakangan  ini.
 
Kamis (19/3), Tim Monitoring  Pemkab Klungkung turun ke lokasi, menyasar Pasar Galiran dan sekitarnya. Kegiatan ini atas imbauan Bupati Klungkung ini dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab.Klungkung Luh Ketut Ari Citrawati,S.Sos, MM, didampingi oleh Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kab.Klungkung  I Nyoman Susanta, ST.MT., Kasubag Perekonomian  Tjok. I. A. Wiradnyani, S. IP. MAP., dan Kasi Pembinaan Usaha Perdagangan I Gusti Ayu Sri Wahyuni, serta unsur personel Polres Klungkung yang mengawal kegiatan tersebut
 
Tim secara umum menemukan harga bahan pangan di tingkat eceran terpantau stabil dibandingkan minggu sebelumnya. Tetapi ada beberapa   komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan setiap harinya, yaitu cabai rawit merah. Dimana sebelumnya tanggal 16 maret harganya Rp 42. 000/kg hari ini meningkat menjadi Rp 47.000/kg. Kondisi ini menurut Kasubag Perekonomian  Tjok.I.A. Wiradnyani, S.IP. MAP., diakibatkan terbatasnya pasokan baik dari luar pulau maupun produksi lokal. Sementara harga gula pasir ditingkat pengecer harganya masih cukup tinggi Rp 18.000 /Kg. Kondisi ini telah terjadi sejak bulan Februari akibat pasokan yang terbatas.
 
 Sementara harga buah-buahan terutama buah import terpantau mengalami kenaikan harga antara Rp 2000 s/d 5.000/kg. Buah lokal  tersedia cukup banyak dipasaran dan harganya stabil. “Dari beberapa toko yang dipantau dapat disimpulkan bahwa  stok bahan pangan terutama beras, gula pasir, minyak goreng dan beras  mencukupi kebutuhan selama 1 s/d 2 bulan ke depan. Rata-rata stok beras yang dimiliki antara 10 s/d 30 ton,” terang Cok Istri Wiradnyani.
 
Sedangkan stok beras di Kantor Gudang Bulog Banjarangkan sebanyak 33,5 ton dengan harga Rp 8.100/kg. Dari sisi distribusi Masih lancar. Pasokan Gula dipenuhi dari Tambora ( Sumbawa), Cabai rawit merah dari Singaraja dan Pulau Jawa, Pasokan beras dari Jembrana dan Banyuwangi. Pasokan bawang dari Bima berkurang karena belum memasuki masa panen raya. 
 
“Dari hasil koordinasi dengan Polres Klungkung hingga hari ini belum ditemukan adanya  indikasi penimbunan dan Panic buying dampak dari adanya wabah Covid 19. Transaksi mengalami penurunan, banyak pedagang yang mengeluhkan situasi sepi, biasanya menjelang Hari Raya Nyepi permintaan mulai ramai,” tandas Cok Istri Wiradnyani.