Tingkatkan Daya Saing UMKM Bali lewat Kelas Maju Digital dan Inisiatif Hyperlocal | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2023 20:37
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Emmiryzan

balitribune.co.id | DenpasarData Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di Bali tumbuh sebesar 6,96% pada kuartal II 2023 jika dibandingkan dengan kuartal I 2023. Artinya, pertumbuhan ekonomi di Bali, terutama pascapandemi, didukung oleh berbagai pihak, tidak terkecuali peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Bali. 

"Saat ini, sudah ada sekitar 14 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100%-nya UMKM lokal, termasuk dari Bali. Kolaborasi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk makin mengoptimalkan daya saing dan peran UMKM Bali pada perekonomian daerah. Hal ini mendorong menggandeng Dekranasda Kota Denpasar, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar, untuk Kelas Maju Digital (KMD) yang bisa diikuti UMKM Bali,” ujar Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan di Denpasar, Rabu (27/9).

Kata dia, ada berbagai topik seputar pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan yang dibahas oleh pembicara dan UMKM berpengalaman melalui Kelas Maju Digital. Mulai dari ide bisnis tanpa modal, tips foto produk dengan smartphone, cara mengemas produk dengan menarik, promosi ampuh untuk menarik pembeli dan masih banyak topik relevan lainnya. 

Lebih lanjut Emmiryzan mengungkapkan, terkait inisiatif Hyperlocal di Bali membawa dampak positif bagi UMKM. Inisiatif Hyperlocal di Bali yang bertujuan meningkatkan daya saing pelaku UMKM agar punya kesempatan sama untuk bertumbuh dan berkembang, tanpa harus pindah ke kota besar.

Dijelaskannya, Hyperlocal menerapkan teknologi geo-tagging memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual Bali terdekat dari lokasi pembeli. "Ada pula layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual termasuk UMKM Bali menitipkan produk di gudang-gudang pintar pada wilayah dengan permintaan tinggi,” ujar Emmiryzan.

Berkat inisiatif Hyperlocal dan manifestasinya tercatat, Gianyar, Badung dan Denpasar, menjadi beberapa daerah di Bali yang mengalami kenaikan jumlah penjual tertinggi lewat Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Bali, dengan peningkatan rata-rata lebih dari 6 kali lipat selama semester I 2023 dibandingkan semester I 2022.

Pada periode yang sama pula, Buleleng, Klungkung dan Karangasem, tercatat sebagai daerah di Bali dengan jumlah transaksi tertinggi lewat Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Bali, dengan peningkatan rata-rata hampir 7,5 kali lipat. Seperti yang diakui TuTu and Co, salah satu contoh UMKM Bali yang telah merasakan dampak positif dari berjualan online di toko daring.

“TuTu and Co lahir sebagai upaya saya untuk bangkit ditengah pandemi Covid-19 lalu. Walau saya memiliki pengetahuan berbisnis yang terbatas, saya selalu teringat dengan semangat untuk ‘mulai aja dulu’. Berkat berjualan online, omzet TuTu and Co bisa meningkat 2,5 kali lipat. Bahkan kami mendapat kesempatan untuk terlibat pada kegiatan G20 lalu,” ungkap Co-Founder TuTu and Co, Wiko Wikarta.