Meskipun melampaui apa yang diproyeksikan, namun jika dilihat dari produknya, sesuai trendnya dari tahun ke tahun ada sedikit penurunan terutama di produk gadai yang diakibatkan hari besar, seperti hari raya Idul Fitri 1440H yang lalu. Pasalnya, mereka biasanya menebus barangnya untuk digunakan saat hari raya. "Kondisi ini akan kembali pulih, seiring dengan baliknya para pemudik. Apalagi mereka juga kembali perlu modal kerja untuk usaha mereka ataupun biaya sekolah," sebut Mariawan.
Mariawan juga merasa optimis target yang ditetapkan perusahaan akan tercapai hingga akhir tahun 2019. Keyakinan itu juga ditunjukkan dari jumlah nasabah yang trendnya meningkat. "Target kita 1,2 juta nasabah, namun dalam transaksi hingga Mei 2019, mencapai 1,264 nasabah, sudah 98,5 persen. Kita optimis hingga akhir tahun, target itu akan terlampaui," tukasnya.
Pihaknya saat juga mendorong bagaimana produk mereka yaitu Tabungan Emas berjalan sesuai dengan rencana. Meskipun tergolong produk baru tapi paling tidak masyarakat faham jika saat ini Pegadaian sudah merambah pula ke bisnis investasi. "Kan selama ini masyarakat tahunya pegadaian hanya memiliki bisnis gadai, tapi sekarang sudah berkembang masuk ke bisnis mikro, juga investasi," ucapnya sembari menjelaskan tabungan emas ini merupakan jual beli logam mulia yang dilakukan secara tunai ataupun kredit.
Kedepannya PT Pegadaian akan menyasar kaum milenial yang masih memiliki potensi besar. Apalagi saat ini menurut Mariawan, kaum milenial enggan menggunakan perhiasan emas, tapi lebih memilih investasi dalam bentuk tabungan emas. "Segera kita akan lakukan roadshow untuk memberikan literasi kepada generasi milenial sebagai bagian dalam meraup pasar yang ada," tutupnya. /Uni