Turis Prancis Tenggelam di Pantai Pasut | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 11 November 2019 23:05
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ NIHIL - Pencarian turis Prancis bernama Guidot Gilbert yang terseret ombak di Pantai Pasut, hingga petang kemarin masih belum membuahkan hasil.
balitribune.co.id | Tabanan - Warga Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kerambitan, Tabanan memadati Pantai Pasut, Senin (11/11). Pasalnya, seorang wisatawan asing asal Prancis tenggelam di pantai ini. Informasi menyebutkan, warga negara asing (WNA) yang ketahui bernama Guidot Gilbert (75), tenggelam sekitar pukul 16.00 Wita.
 
Saksi Putu Arka (51), sopir korban dan Sabastian (51), menuturkan bahwa sebelumnya korban bersama rombongan yang berjumlah 11 orang bersepeda dari Blimbing sekitar pukul 10.30 Wita dan tiba di Pantai Pasut sekitar pukul 16.00 Wita.
 
Sesampainya di pantai, korban yang menginap di Hotel Legawa Sanur itu turun untuk cuci kaki di pinggir pantai. Korban pun telah diperingatkan agar berhati-hati dan tidak ke tengah untuk cuci kaki. Sayangnya, korban diduga tidak menghiraukannya. Sekitar 10 menit kemudian, tiba-tiba ombak datang dan menggulung korban. Korban akhirnya terseret ke tengah laut dan menghilang.
 
Kejadian itupun oleh saksi segera dilaporkan ke petugas setempat. Mendapat laporan tersebut, petugas gabungan segera melakukan pencarian. Dari hasil pantauan di lokasi kejadian, tampak petugas gabungan dari Polsek Kerambitan, BPBD Tabanan, dan Satuan Polair Resort Tabanan masih melakukan pencarian di seputaran pantai. Namun sayang, hingga berita ini diturunkan, korban belum juga ditemukan.
 
Kapolsek Kerambitan, Kompol Dewa Gede Putra yang memimpin pencarian tersebut mengatakan, petugas gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian korban. “Besok akan kami lanjutkan pencarian,” tegasnya.
 
Dikatakannya, jumlah personel yang ada di lapangan sebanyak 27 orang. Yakni 7 personel dari TRC BPBD, Polsek Kerambitan 5 personel, Polair Tabanan 5 personel, Satpol PP 5 personel, dan personel dari Basarnas. “Kami harap korban segera ditemukan,” pungkasnya.