UKM Harap Pemerintah Sediakan Pasar Online Atasi Persaingan Bisnis di Dunia Maya | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2020 18:32
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / SANDAL - Produk sandal hasil UKM Bali yang pemasarannya mengandalkan dunia maya (online)

balitribune.co.id | DenpasarKetatnya persaingan usaha di dunia maya diharapkan dapat diatasi pemerintah melalui pembuatan pasar online atau marketplace milik pemerintah untuk mewadahi para usaha kecil dan menengah (UKM) melakukan promosi digital. Melalui pembuatan pasar online hasil produksi UKM daerah dapat dipromosikan secara lebih luas.

Hal ini diyakini sebagai salah satu cara agar usaha pelaku UKM dapat bertahan ditengah pandemi Covid-19. Mengingat, seiring imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah atau work from home, banyak pekerja yang dirumahkan dan mencoba bertahan hidup dengan berjualan online.

Dengan banyaknya kreativitas masyarakat untuk berjualan di dunia maya, maka persaingan bisnis pun kian sulit termasuk UKM. Salah seorang pelaku UKM di Kabupaten Badung, Kadek Antari beberapa waktu lalu mengatakan, untuk mempertahankan usahanya yaitu kain endek yang dipasarkan secara online dilakukan dengan terus menciptakan desain-desain baru dan menawarkannya melalui pendekatan hubungan dengan pelanggan di berbagai media sosial.

"Selain berinovasi dari sisi desain, untuk bertahan di masa pandemi ini juga lebih memperbanyak promosi yang menarik dengan bahasa yang sopan secara online," terangnya. 

Menurut dia, strategi penjualan yang kreatif ini disesuaikan kembali dengan target pasar. Namun untuk lebih meningkatkan pemasaran, pemerintah diharapkan dapat memfasilitasi para UKM dengan pembuatan pasar online atau marketplace yang bisa diakses secara luas, untuk mengetahui secara jelas hasil-hasil produksi UKM yang ada di daerah.

Diakuinya, meskipun mengalami penurunan penjualan secara online di masa pandemi ini, Antari berupaya untuk tidak panik dan optimis bahwa bisnisnya tetap dapat menarik minat pembeli. "Yakni dengan terus mencoba menciptakan beragam produk dari kain endek menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan konsumen," imbuhnya. 

Pelaku UKM lainnya di Denpasar, Widi Owner Radjas Style, Selasa (20/10) mengatakan saat ini pemasaran online memang lebih optimal.  "Karena orang-orang pada enggan keluar rumah dan eranya sekarang juga sudah lebih enak belanja online, yang terpenting dari kita memberikan pelayanan dan memang produk yang berkualitas alias tanpa tipu-tipu," katanya. 

Pihaknya juga mengaku memerlukan bantuan pemerintah dari sisi fasilitas pemasaran melalui marketplace. Diakuinya sekarang ini beberapa pemerintahan juga sudah membuatkan marketplace, hanya saja belum optimal karena semua serba dadakan. "Tapi kalau boleh usul, selain marketplace pemerintah bisa membantu promosi produk UKM dengan bantuan iklan di beberapa akun atau Ads, media sosial. Semisal membantu endorse, bantu iklan Ads dan lainnya," papar Widi. 

Menurut dia jika pemerintah membuatkan marketplace dibantu juga untuk promosi, itu akan sangat membantu UKM. "Tapi kalau hanya sebatas membuatkan marketplace tanpa mempromosikan marketplace yang dimiliki, sulit juga sih. Karena marketplace yang sudah ada lebih fasih di masyarakat," imbuhnya.