Underpass Ditarget 60 Persen Hingga Akhir Mei | Bali Tribune
Diposting : 19 May 2018 16:05
Arief Wibisono - Bali Tribune
Kusno Erianto
Kusno Erianto

BALI TRIBUNE - Pengerjaan proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai hingga tanggal 14 Mei lalu telah mencapai 59,7 persen, dan diprediksi hingga akhir Mei nanti mencapai 60 persen.

Project Manager, Kusno Erianto mewakili konsorsium Adhi-Nindya-Waskita yang ditemui di tempatnya bekerja di seputaran proyek Underpass Badung, Jumat (18/5) menyatakan, secara kontraktual pengerjaan sebenarnya hingga 20 Oktober 2018, namun dari pihak kementerian meminta Agustus 2018 proyek sudah selesai atau open trafic secara fungsional di daerah underpass sudah bisa diupayakan.

"Mudah-mudahan ndak ada kendala, yang pertama kendala alam berharap hujan tidak turun dulu, karena kita bekerja saat ini di posisi bawah galian semua, sehingga kalau tidak ada aral melintang, Agustus secara fungsional selesai," ucapnya meyakinkan.

Tapi ia mengakui, meski secara fungsional selesai di bulan Agustus, tapi untuk selesai 100 persen dimungkinkan selesai hingga Oktober 2018. "Tapi semangatnya Agustus selesai secara fungsional," imbuhnya.

Dirinya optimis pekerjaan proyek secara fungsional selesai Agustus, karena kendala-kendala utama yang selama ini dihadapi sudah terlewati seperti kendala utilitas seperti adanya pipa avtur, pipa PDAM, jaringan kabel PLN.

"Kemarin yang delay itu jaringan PLN yang 150 Kv yang sampai dengan saat ini di sisi utara juga belum selesai, tapi sekarang sudah di luar area kita, tapi sedikit banyak penyelesaian frontage kita agak terganggu," ucapnya.

Ia juga menjelaskan, menghadapi libur panjang mendatang pihaknya juga tengah mempersiapkan tenaga kerja ekstra di samping juga libur yang resmi pemerintah 10 hari, namun pihaknya hanya memberi waktu libur 7 hari karena terkait tenggat waktu penyelesaian proyek.

"Kita sudah sepakat libur hanya 7 hari saja, dari yang ditetapkan pemerintah. Tujuannya memberikan kesempatan bagi pekerja yang Muslim untuk berlebaran dengan keluarganya," sebutnya sembari menjelaskan saat ini tenaga kerja yang ada mencapai 200 orang, akan menjadi 300 jelang hari besar nanti.

Seperti diketahui, pembangunan simpang (bundaran) Tugu Ngurah Rai salah satunya yaitu terkait dengan akan digelarnya helatan akbar IMF-WB, Oktober mendatang di samping juga untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi. Simpang Tugu Ngurah Rai juga merupakan pertemuan akses Bandara Ngurah Rai, akses Toll Bali Mandara, dan akses dari Denpasar menuju kawasan Nusa Dua dan sekitarnya.

"Simpang Tugu Ngurah Rai juga merupakan satu-satunya jalan akses dari/menuju Bandara Internasional Ngurah Rai maupun kawasan wisata Nusa Dua dan sekitarnya," tutup Kusno.