Usai Santap Lawar, Siswi SMP Meregang Nyawa | Bali Tribune
Diposting : 9 October 2019 22:51
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ LAWAR – Ayah korban memegang foto anaknya yang meninggal Komang Angelique Cyntia Murthi (13) setelah keracunanan makanan.
Balitribune.co.id | Singaraja - Komang Angelique Cyntia Murthi (13) meregang nyawa usai menyantap sate dan lawar  di rumahnya Banjar Lebah, Desa Suwug, Kecamatan Sawan,Buleleng, Selasa (8/10) malam. Siswi  kelas VIII (delapan) SMPN 3 Sawan ini dikabarkan muntah-muntah sebelum ambruk tak sadarkan diri. 
 
Lawar dan sate babi yang disantapnya dibeli ayahnya Ketut Budiartawan (46) di sebuah warung. Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal.
 
Kapolsek Sawan Iptu Gusti Kade Alit Murdiasa saat dikonfirmasi, Rabu (9/10) membenarkan ada siswa meninggal diduga keracunan setelah menyantap lawar. 
 
"Setelah mendapat laporan kami langsung mendatangi TKP. Memang dugaan sementara  akibat keracunan makanan," katanya seizin Kapolres  Buleleng AKBP Suratno.
 
Sejumlah barang bukti telah diamankan berupa lawar dan sate dan kuah sisa yang dimakan korban. Hanya saja, menurut Kapolsek Alit Murdiasa, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. "Ya, pihak keluarga tak berkenan jenazah korban di otopsi," imbuhnya.
 
Sementara Ketut Budiartawan, membenarkan pihaknya menolak dilakukan otopsi. "Kalau dilakukan otopsi, toh anak kami  (Komang Angelique Cyntia Murthi)  tak bakal hidup kembali. Kami sekeluarga sudah ikhlas menerima musibah ini," katanya.
 
Selain menolak otopsi, Budiartawan menceritakan awal dirinya membeli lawar dan sate di warung milik Ketut Sudiasih yang tidak jauh dari rumahnya. "Setelah pulang dari sawah sekitar pukul 19.30 Wita, saya keluar membeli lawar dan sate setelah anak saya mengaku lapar," tuturnya.
 
Menurut Budiartawan, Murthi mendahului menyantap makanan yang dibelinya. Sementara ia sedang mencuci tangan. Saat itulah Budiartawan mengaku mendengar teriakan Wayan Kerandi (60) yang menyebut  Murthi muntah-muntah sebelum korban ambruk tidak sadarkan diri.
 
"Langsung Murthi kami larikan ke rumah sakit. Namun terlambat karena tenaga medis rumah sakit menyatakan Murthi telah meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," ujarnya.
 
Kasubbag Humas RSUD Buleleng  Ketut Budiantara membenarkan pihaknya menerima pasien dalam kondisi telah meninggal dunia. "Korban diduga meninggal dalam perjalanan, henti nafas, henti jantung. Jenazah korban dibawa pulang sekitar pukul 22.30 Wita," tandasnya.