BALI TRIBUNE - Wakil Bupati I Made Kasta didampingi Sekda Klungkung Drs Gede Putu Winastra menghadiri pelepasan kontingen Porjar Kabupaten Klungkung ke tingkat Provinsi Bali 2017 di Halaman Belakang Kantor Bupati Klungkung, pada Rabu (31/5).
Dalam laporan Ketua Tim Kontingen Kabupaten Klungkung Nyoman Mudarta menyatakan pada tahun ini kontingen Porjar Klungkung berjumlah 345 orang terdiri dari 267 orang atlet, 54 orang pelatih/ofisial, dan 24 orang panitia.
Pada Porjar kali ini Klungkung akan mengikuti 16 dari 21 cabang olahraga yang dipertandingkan, yang dilaksanakan tanggal 1 sampai 6 Juni 2017 di Denpasar.
Ke 16 cabor tersebut, lain Atletik, Pencak Silat, Bulu Tangkis, Renang, Tenis Meja, Bola Voli, Bola Basket, Tae Kwon Do, Catur, Panjat Tebing, Judo, Karate, Kricket, Tarung Derajat, Wood Ball, dan Gate Ball. Kontingen Kabupaten Klungkung selama Porjar Tingkat Provinsi Bali tahun 2017 akan menginap di 4 hotel yang berlokasi di Jalan Pidada Denpasar, yakni Hotel Fery Anto, Hotel Mega Dana, Hotel Diana II, Hotel Darmawan.
Nyoman Mudarta juga menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Porjar Tingkat Provinsi penentuan juara umum tidak lagi menggunakan sistem nilai tetapi sudah menggunakan medali, jadi target setiap atlet dan pelatih Kontingen Kabupaten Klungkung yakni harus mengejar medali emas sehingga diharapkan dengan semakin banyak medali emas yang didapatkan maka peringkat Kabupaten Klungkung juga akan semakin meningkat.
Dalam sambutan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dibacakan Wakil Bupati I Made Kasta mengatakan Porjar Tingkat Provinsi sangat penting dan bergengsi di tingkat pelajar seluruh Provinsi Bali.
“Jadilah atlet yang sejati, jangan menjadi atlet yang terlebih dahulu memikirkan jumlah bonus yang akan diterima, tetapi jadilah atlet yang mengejar prestasi, tunjukkan terlebih dahulu prestasi yang terbaik, pemerintah pasti akan memberikan penghargaan bagi atlet yang berprestasi, tentunya penghargaan tersebut menyesuaikan dengan kemampuan daerah,” ujar Bupati Suwirta. Bupati Suwirta meminta supaya para atlet, jangan menjadikan sarana prasarana sebagai kambing hitam untuk tidak berprestasi, tetapi apabila atlet memiliki semangat dan kemauan yang keras, maka prestasi akan dapat diraih.