
balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra mewakili Bupati Klungkung menghadiri High Level Meeting (HLM) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2025 di Hotel Whydham Tamansari Jivva Resort Bali, Jalan Subak Lepang No. 16 Takmung Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Senin (22/9).
Wabup Tjok Surya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia, BPD Bali dan semua pihak yang sudah bersinergi bersama-sama untuk menuju arah digitalisasi. Melalui penerapan digitalisasi Wabup Tjok Surya berharap bisa meningkatkan penerapan PAD di Kabupaten Klungkung serta proses pengelolaan keuangan yang transparan disetiap transaksi sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mengurangi kebocoran-kebocoran dalam penerimaan daerah yang berdampak pada peningkatan PAD yang signifikan.
Wabup Tjok Surya meminta semua agar tim setelah mengikuti kegiatan ini benar-benar action jangan hanya sebatas bertemu tetapi kita langsung bergerak agar memberikan dampak yang positif kepada masyarakat. Konsep digitalisasi dalam potensi-potensi wisata yang ada khususnya di Nusa Penida juga harus dioptimalkan jangan sampai ada yang tercecer.
Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung, Dewa Darmawan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan digitalisasi di Kabupaten Klungkung baik dari sektor belanja daerah maupun pendapatan daerah serta langkah bersama untuk melaksanakan “Blueprint Digital Island Nusa Lembongan” dari berbagai sektor untuk memberikan dukungan layanan yang praktis guna menjadikan Pulau Lembongan menjadi tujuan wisata yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah kerja tim untuk meningkatkan kinerja dalam transaksi non tunai serta tindaklanjut atas roadmap Blueprint Digital Island Nusa Lembongan.
Para peserta mendapatkan arahan dan diskusi strategis terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memperluas digitalisasi di berbagai sektor, termasuk optimalisasi penggunaan QRIS, transaksi non-tunai, serta pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung pembangunan daerah. sug