Workshop Rabies dan Kesejahteraan Hewan | Bali Tribune
Diposting : 11 October 2024 09:23
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / WORKSHOP - Pjs. Bupati Bangli I Made Rentin (ketiga dari kiri) di acara Workshop Rabies dan Kesejahteraan Hewan, Kamis (10/10).

balitribune.co.id | BangliSerangkaian Peringatan Hari Rabies se-Dunia Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli menggelar acara Workshop Rabies dan Kesejahteraan Hewan dengan tema Mendobrak Batasan Rabies (Upaya Bersama untuk Perubahan yang Berkelanjutan), yang diselenggarakan di Auditorium Musium Gunung api Batur, Kamis (10/10).

Bali sebagai DTW utama Dunia, saat ini masih mengalami kasus gigitan anjing yang sangat besar. Data Dinkes Prov Bali jumlah kasus gigitan anjing di Bali tahun 2024 sebanyak 44.070 kasus. Dari jumlah tersebut 312 orang dinyatakan positif. Itu diakibatkan oleh cakupan vaksinasi tidak maksimal yang disebabkan banyaknya anjing liar dan kesadaran masyarakat yang masih kurang. Peta jalan penanggulangan rabies tahun  2014 mencanangkan Indonesia bebas rabies pada  tahun 2020 telah gagal, kemudian peta jalan kedua tahun 2019 Indonesia bebas Rabies pada Tahun 2030 karena kurangnya koordinasi dan sinergitas antara entitas pemerintah dan non - pemerintah.

Tujuan terselenggaranya cara tersebut untuk motivasi dan membangun kolaborasi, komunikasi dan koordinasi yang kuat antara  para pemangku kepentingan. Mencari solusi yang kreatif dan efektif dalam upaya penggulangan rabies serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dan multi-sektor. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua (2) hari dengan melibatkan berbagai sektor yang berkepentingan dan memiliki tanggung jawab terhadap penanggulangan rabies di Kabupaten Bangli dengan harapan para pemangku kepentingan tersebut memberikan sumbangsih pemikiran yang inovatif dan efektif dalam pemberantasan Rabies di Kabupaten Bangli.

Pjs. Bupati Bangli Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M. Si. menyatakan Workshop Rabies dan Kesejahteraan Hewan ini sebagai bagian Peringatan Hari Rabies Sedunia. Kegiatan ini menunjukkan bahwa sebuah sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Lembaga Non- Pemerintah yang memiliki perhatian terhadap permasalahan rabies ini. Permasalahan rabies ini telah menjadi perhatian khusus tidak hanya di Kabupaten Bangli namun mencakup seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.

Seluruh pemangku kepentingan dikerahkan sesuai dengan kompetensi dan tupoksi masing-masing untuk memastikan tidak ada lagi kasus rabies di masyarakat. Perlu di garis bawahi, bukan hanya memastikan tidak adanya angka kematian akibat rabies akan tetapi memberantas rabies dari sisi hewannya karena permasalahan ini tidak hanya terkait kesehatan manusia dan juga berkaitan dengan kesehatan hewan.

Upaya pemberantasan rabies ini kunci utamanya ada di Capaian Vaksinasi, dimana jika capaian vaksinasi diatas 70% dan menggunakan vaksin yang sesuai standar WHO, maka angka kasus gigitan positif rabies dapat ditekan. Bentuk intervensi kontrol populasi melalui sterilisasi dan kastrasi juga akan secara signifikan membantu menjaga kestabilan populasi yang tentunya didukung dengan data populasi yang akurat.

Kepada semua instansi pemerintah dan swasta, dan seluruh lapisan masyarakat di Bangli diharapkan agar membantu upaya pemberantasan rabies ini dengan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang berkesinambungan.