Ternate, Bali Tribune
Depot Pertamina Ternate, Maluku Utara menyatakan, stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite habis, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kelangkaan pertalite tidak berdampak bagi masyarakat mendapatkan kebutuhan BBM jenis premium dan solar,” kata Andi Arifin, Sales Eksekutif Rivel, Depot Pertamina Ternate, Minggu (10/7).
Dia mengatakan, kapal yang mengangkut BBM dengan jenis pertalite kandas di Tobelo, sehingga terjadi kekosongan stok yang mengakibatkan antrian panjang terjadi di sejumlah SPBU yang ada di kota Ternate. Pertalite dipastikan tiba 12 Juli 2016. “Pertalite saat ini kosong, karena kapal kandas di Tobelo. Kapal berikut yang mengangkut pertalite akan tiba 12 Juli 2016,” ujar Andi.
Kelangkaan pertalite ini mengakibatkan terjadi antrian panjang di empat SPBU yang ada di Kota Ternate, yakni di Kalumata, Cokodo, Kampung Pisang, dan Batu Antero. Kelangkaan BBM ini juga berpengaruh pada sejumlah pedagang eceran, yang sebelumnya harga bensin dijual dengan harga Rp8000/ liter, saat ini sejumlah pedagang eceran menjualnya Rp12.000/liter.
Kenaikan harga BBM di pedagang eceran, karena dampak dari terjadinya antrian panjang di SPBU. Namun, untuk jenis bahan bakar premium yang dimiliki pertamina masih cukup, karena stok yang dimiliki di Depot Ternate masih banyak dan suplai ke SPBU lancar setiap hari.