Diposting : 17 March 2021 10:49
Hendrikus B Kleden - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - 15 anggota Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) membonceng dan mengajak Ogoh-Ogoh pawai keliling kota kota Denpasar .Pawai ini diadakan dua hari menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1943, Jumat 12 Maret 2021.
Mengawali start dari halaman Yamaha Flagship Shop Bali, Jln Diponogoro Denpasar, pawai ini menerapakn prokol kesehatan ketat. Sesuai anjuran pemerintah semua peserta wajib memakai masker dan melengkapi diri dengan handsanitizer, termasuk menyemprotkan cairan disinfektan ke permukaan kuda besi kesayangan mereka seperti N-Max,X-Ride,Xeon, Aerox ,XSR 155 dan lainnya.
Dari lokasi start, rombongan menuju lapangan Puputan Badung menyusuri ruas jalan Kapten Japa-Cok AgungTresna- Tantular-Basuki Rahmat-Juanda dan kembali finish di lokasi start dengan melewati ruas jalan Diponogoro.
Aksi spontanitas YRFI “ mempertontonkan’ patung seram berbahan dasar bambu, kertas, kain dan benda-benda lainnya yang melambangkan kepribadian Bhuta Khalla (kekuatan jahat) menuai pujian warga Denpasar.
“ Momen Nyepi identik dengan Ogoh-ogoh. Arakan Ogoh-Ogoh ditiadakan dari tahun lalu. Adanya pawai ini tentunya sangat menghibur. Pawai ini sangat kreatif dan tidak melanggar imbaun pemerintah karena Ogoh-ogoh diarak dengan motor. Bisa pawai ini baru pertama kali diadakan di pulau Dewata ,”puji Nyoman Astwa (30) warga Renon Denpasar.
Ketua YRFI Bali, Ujang menuturkan pawai Ogoh-ogoh ini merupakan kreativitas spontan dari anggota YRFI Bali guna menghibur warga kota Denpasar.
Menurut dia ,salah satu alasan pemerintah Bali melarang arakan Ogoh-Ogoh adalah menghindari kerumunan massa penggotong Ogoh-ogoh serta masyarakat umum yang menonton.
“ Dengan menggunkan sepeda motor tentunya tidak membutuhkan massa penggotong. Titik kerumunan warga yang menonton pun tak ada , karena motor terus bergerak dengan kecepatan rata-rata dibawah 40km/jam,” kata dia.
Ujang menjelaskan 15 patung ini dibeli dari perajin Ogoh-Ogoh. Dana berasal dari hasil patungan anggota YRFI.” Ya hitung-hitung ini juga bisa membantu perajin Ogoh-Ogoh ditengah sepinya orderan,” tambah dia lagi.
Andri Fistulariyanto Divisi Promosi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) DDS Bali mengaku bangga dengan kreativitas yang ditunjukan YRFI Bali.YIMM DDS Bali mendukung dan mensuport penuh kegiatan seperti ini.
“ Ini kegiatan positip khususnya bertautan dengan budaya. Dan kami YIMM DDS Bali sangat mendukung,” kata Andri.
Mengambarkan kepribadian Bhuta Khalla (kekuatan jahat), patung Ogoh-Ogoh yang merupakan bagian dari seni budaya Bali dibuat menyeramkan sedemikian rupa, menggambarkan sifat-sifat negatif manusia.
Berbahan dasar bambu, kertas, kain dan benda-benda lainnya patung itu sejatinya merupakan kreativitas dan spontanitas masyarakat dan tidak secara langsung berkaitan dengan hari raya Nyepi. Boleh dibuat boleh tidak.
Semenjak era 80an, tepatnya satu hari menjelang Nyepi (ngerupuk), umat Hindu mengarak Ogoh-Ogoh keliling, kemudian dibakar tujuan menghilangkan semua sifat-sifat negatip manusia.
Menghindari kerumunan massa dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melarang arakan Ogoh-Ogoh. Larangan itu mulai diberlakukan sejak Nyepi Tahun Baru Caka 1942, 25 Maret 2020 .Larangan ini pun kembali diberlakukan pada Nyepi Tahun Baru Caka 1943, Minggu 14 Maret 2021.