balitribune.co.id | Denpasar - Kejuaraan Provinsi (Kejuprov) Karate Terbuka FORKI Bali tahun 2022 telah berakhir Minggu, (4/9) di GOR Lila Buana Denpasar. Dari kejuaraan ini FORKI Bali kini memperoleh calon-calon atlet untuk menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Padang bulan depan.
Para Juara Kejurprov didominasi dari perguruan Lemkari Bali yang sukses menyabet posisi Juara Umum. Kontingen Lemkari Bali mengumpulkan 20 medali emas, 6 perak, 19 perunggu. Disusul FORKI Bangli A di urutan kedua dengan meraih 7 emas, 8 perak, 8 perunggu dan FORKI Jembrana di posisi tiga besar memperoleh 3 emas, 5 perak dan 5 perunggu.
Ketua Umum FORKI Bali Sensei Armand Setiawan Wulianadi mengatakan, adanya kejurprov bertujuan menyeleksi atlet yang berpotensi untuk maju pada Kejuaraan Nasional Karate Tahun 2022 di Padang Sumatera Barat Oktober mendatang.
“Diperlukan sistem seleksi yang bisa dipertanggung jawabkan untuk memberangkatkan atlet ke kejurnas (Kejuaraan Nasional).” ungkapnya.
Lihat foto: Kejuaraan Provinsi (Kejuprov) Karate Terbuka FORKI Bali tahun 2022 di GOR Lila Buana Denpasar.
Sensei Armand menambahkan, Tidak hanya peraih medali emas saja, Bali memiliki banyak atlet karate yang berpotensi.
“Banyak sebenarnya, makanya kita menggunakan talent scouting, banyak yang juara dua dan tiga banyak, tapi sudah masuk ke bank data dan sudah masuk kedalam pemantauan kita,” imbuhnya.
Kejuaraan yang digelar selama tiga hari ini, dinilai sebagai wadah yang memberi kesempatan bagi para atlet untuk menjajal kemampuannya.
Sementara itu salah seorang Peraih medali emas Kumite + 54kg putri Ni Komang Astrid Aulia mengaku selain merasa senang karena dapat meraih medali emas dengan ikut serta dalam pertandingan ia mendapat pengalaman dan ilmu baru untuk dapat mengembangkan kemampuannya.
“Dari waktu itu ketemu lawan yang sama dari Gubernur Cup sekarang ketemu di FORKI itu kaya nambah ilmu kita untuk saling sharing ilmu bareng,” tutupnya.