balitribune.co.id | Negara - Makepung Bupati Cup 2023 menyambut HUT ke-128 Kota Negara menjadi event makepung pertama yang diadakaan di Sirkuit All in One. Sirkuit All in One Jembrana, merupakan sirkuit yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan sirkuit lainnya. Wahana multi event di Desa Pengambengan, Negara ini memiliki view pantai yang memukau.
Lomba Makepung Bupati Cup 2023 dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Minggu (6/8), di Sirkuit All in One Desa Pengambengan. Event makepung yang diikuti sebanyak 203 peserta ini sukses menyedot perhatian ribuan masyarakat yang menonton secara langsung. Dari 203 peserta tersebut terdiri dari 108 dari Blok Barat (Ijogading Barat) dan 95 dari Blok Timur (Ijogading Timur). Bupati Tamba menyebut Mekepung ini merupakan yang mahal, tentu pemerintah kabupaten Jembrana sangat memperhatikannya.
“Nanti akan kita ekspos ke luar negeri/dunia. Kita harus sabar sedikit lagi kita menuju Jembrana Emas, nantinya apa yang harus kita berikan dengan kemampuan daerah untuk membina ini nanti kita bisa ciptakan, ini pasti menjadi barang mahal, ” ujarnya. Bupati juga mengatakan sirkuit All in one ini sebagai salah satu tempat aktraksi budaya yang mungkin bisa dipertahankan sepanjang masa. “Tempat Ini (Sirkuit all in one) untuk masyarakat Jembrana, bukan Bupati. Silakan digunakan dan dirawat, ”ungkapnya.
Koordinator Sekha Mekepung Jembrana, I Made Mara mengatakan peserta Mekepung Bupati Cup 2023 lebih antusias. Peserta menurutnya terbagi menjadi empat regu yakni regu A terdiri dari 10 pasang, regu B terdiri dari 20 pasang, regu C ada 30 pasang dan kelas pumula ada 34 pasang. “Mekepung sampai saat ini sangat meningkat dibandingkan sebelumnya dimana yang dulunya hanya 60 dari Regu Timur dan 70 untuk Regu Barat. Namun sekarang semuanya meningkat 94 Regu Timur dan 108 Regu Barat, ” jelasnya.
Sirkuit All In One ini merupakan kali pertama digunakan untuk event makepung pada event mekepung Bupati Cup. “Antusiasme dari Sekha Mekepung dan juga masyarakat sangat luar biasa dan menyambut baik dengan adanya sirkuit ini. Sirkuit ini untuk masyarakat. Jika nantinya sirkuit-sirkuit yang ada saat ini terdampak kemajuan jaman dan padatnya penduduk sehingga bisa beralih fungsi maka ini untuk backup kita kedepannya untuk mempertahankan seni dan budaya mekepung yang ada di Jembrana ini, ” ujarnya.
Pihaknya pun mengapresiasi Bupati Jembrana yang sangat getol untuk mempertahankan tradisi seni dan budaya warisan leluhur yang sudah menjadi icon Kabupaten Jembrana. “Bupati sangat membantu penyelenggaraan mekepung. Selain membatu Sirkuit All in One, Bupati juga membantu merangsang Sekha Mekepung dengan memberikan bantuan berupa dana pembinaan Rp 5 juta yang di bagi dua yakni untuk Bupati Cup Rp 2,5 juta dan Jembrana Cup Rp 2,5 juta. Ini sangat membantu, ” tandasnya.