BALI TRIBUNE - Dua kompetisi yakni U-17 (Piala Soeratin) dan U-15 Wilayah Bali 2017 sudah dituntaskan Asprov PSSI Bali sebagai penyelenggara. Hasilnya pun dibagi rata dua tim yang selama ini jadi barometer persepakbolaan Bali. PS Badung U-17 akan menjadi wakil Bali pada ajang Piala Soeratin tingkat nasional dan Perseden Denpasar U-15 menjadi duta Bali di kompetisi U-15 nasional.
Sebagai nahkoda baru (ketua umum) baru Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana berharap kedua tim wakil Bali ini bisa berjaya saat tampil di tingkat nasional nanti. Pria asal Ubud ini juga minta kedua tim melakukan persiapan semaksimal mungkin, sebelum berlaga di tingkat nasional seperti Piala Soeratin yang rencananya digeber Agustus bulan depan.
“Bila perlu, PS Badung menambah kekuatannya dengan merekrut sejumlah pemain baru yang dimiliki rival-rivalnya di Bali seperti di tim Perseden maupun Perst Tabanan U-17,” kata Suardana, Senin (10/7).
Sekedar mengingatkan tim Perseden U-17 era tahun 1991 pernah melakukan hal itu. Sebagai duta Bali, Perseden yang saat itu ditangani pelatih Sutrisno (almarhum) dengan manajer tim Ida Bagus Sudangga, merekrut dua pemain pilar Persegi (kini PS Gianyar) yakni Eka Putra (kiper) dan Mahendra (galandang).
Hasilnya pun luar biasa, Perseden U-17 tampil sebagai finalis sebelum dikalahkan Persikasi Bekasi 1-2 di partai pamungkas yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). “Sampai sekarang aturan itu diperbolehkan, saya kira tidak masalah demi nama Bali. Tatapi, saya tak mau intervensi karena kewenangannya ada pada kedua tim itu, terutama selera tim pelatihnya,” tegas Suardana.
Di sisi lain, Pelatih kepala PS Badung Nyoman Sukadana dikabarkan tertarik merekrut striker Perseden untuk menambah daya dobrak timnya, namun nama striker yang dimaksud belum dipastikan. Gayung bersambut, Manajer Tim Perseden U-17, AA. Candra Gupta mengaku no problem. “Jika memang PS Badung berminat memakai striker Perseden U-17, silakan saja. Kami wellcome,” kata Candra Gupta.
Sementara Perseden U-15 yang dibesut duet pelatih Komang Mariawan dan Hari Wahyu, kini masih menjalani masa libur pasca juara Bali, sambil menunggu jadwal pasti pertandingan putaran nasional. “Mungkin minggu depan, anak-anak baru kumpul lagi. Pastinya, kami akan melakukan pembenahan terhadap kekurangan dan kelemahan tim yang masih ada,” kata Komang Mariawan.