BALI TRIBUNE - Di tengah santernya permintaan dari kalangan pegiat sepakbola agar Kadek Swartama menjadi pelatih tim sepakbola Pra-PON Bali, Asprov PSSI Bali menegaskan jika penentuan pelatih itu nantinya ada di tangan Komisi Pelatih PSSI Bali.
Kadek Swartama memang memiliki modal lengkap untuk menjadi pelatih tim sepakbola Pra-PON Bali, lantaran tak hanya sukses mengantarkan tim sepakbola Gianyar meraih medali emas Porprov Bali XIII/2017 lalu, juga karena dirinya mantan pemain klub legenda Bali, Gelora Dewata. Termasuk dirinya pernah memoles tim sepakbola PON Bali, pada PON Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 silam.
Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Surdana ketika dikonfirmasi hal itu, Selasa (26/9) mengaku jika penentuan pelatih tim sepakbola Pra-PON Bali nantinya, bakal melalui mekanisme yang ada di induk organisasi sepakbola di Bali itu.
“Ya, penentuan pelatih itu nantinya harus melalui mekanisme PSSI Bali, dengan penentunya di komisi pelatih. Artinya siapa pelatih yang terbaik, apakah dari pelatih tim yang juara porprov Bali atau pelatih lainnya, semuanya komisi wasit yang menentukan,” beber Suardana, kemarin.
Meski demikian, pihaknya bakal melakukannya dulu rapat PSSI Bali secara internal mulai dari Ketua sampai anggota untuk membahas persiapan semua itu. Dan nantinya Executive Committee (Exco) yang menugaskan komisi pelatih untuk merapatkan dan memutuskan pelatih itu.
“Saya akan sesegera mungkin untuk melakukan koordinasi dengan semua Exco dan anggota, untuk menentukan rapat dulu, selanjutnya membahas semua itu. Nanti setelah rapat itulah, maka kami kembali rapat dengan komisi pelatih, dan akhirnya komisi pelatih rapat intern untuk menentukan wasit itu,” tandas Suardana.
Ditengah merencanakan rapat tersebut, pihaknya juga kini masih menunggu hasil dari pemandu bakat PSSI Bali, guna menyetorkan nama-nama pemain di Porprov Bali, yang pantas dan layak untu diseleksi. “Saya masih belum mendapat laporan soal pemain yang direkomendasi pemandu bakat. Maklum Porprov baru selesai,” pungkas Suardana.