BALI TRIBUNE - Beragam upaya telah dicoba oleh instansi terkait untuk menanggulangi kemacetan di Kawasan Wisata Ubud. Namun dari prosesnya, benanag merahnya adalah keterbatasan parkir. Karena itupula, tahun 2018 Kawasan Ubud akan dijadikan zona steril parkir. Di penghujung tahun 2017 inipun bakal dilakukan serangkaian uji coba.
Ketua Fraksi Golkar yang juga anggota Komisi II DPRD Gianyar, kadek Sukadana, Kamis (23/11) kemarian mengungkapkan, rencana ujicoba larangan parkir itu sampai kemarin memang masih terus dibahas pihak terkait. Pasalnya penerapan ujicoba ini akan menyangkut beberapa pihak dan pelaku pariwisata di Ubud, hingga masyarakat Ubud sendiri. “Rencana ujicoba ini sedianya akan dilakukan mulai minggu kedua Desember ini,” ungkapnya.
Disinggung mengenai dampak dari rencana ujicoba larangan parkir itu. Dikatakan olehnya semua pihak mesti mendukungnya, lantaran langkah ini menjadi salah satu upaya mengatasi kemacetan yang melanda Ubud. “Uji coba ini adalah bagian dari rencana penataan Ubud. Untuk menjadikan ubud sterel parker, karena sudah disiapkan beberapa sentral parker,” terangnya.
Beberap central parker yang dimaksud, jaba pura Pura Dalem Puri Peliatan, Centralk parker Monkey Forest, Parkir Pura Batu Karu, termasuk nanti ketika rencana revitalisasi Blok A Pasar Ubud yang akan berisikan basemen.
Mengenai kesiapan shuttle bus sebagai transportasi di wilayah Ubud, teknisnya akan diserahkan ke Dinas Perhubungan. Namuan yang menjadi pertain serius, sebutnya adalah karyawan hotel dan industri pariwisata lainnya di wilayah Ubud, dimana banyak pula yang saat ini memanfaatkan badan jalan sebagai parkir. “Jika hotel, restoran maupun usaha pariwisata lainnya itu memiliki shuttle bus sendiri, maka itu akan lebih bagus. Namun jika tidak, bisa memanfaatkan shuttle bus yang disediakan, termasuk juga menyiapkan lahan parkir sendiri,” terangnya.
Smentara Camat Ubud Ida Bagus Suamba yang dikonfirmasi terpisah membenarkan jika rencana penerapan Ubud bebas parkir di badan jalan itu sudah dimatangkan Bappeda dan Dinas Perhubungan Gianyar. Namun dia sendiri mengaku tidak tahu kapan rencana itu akan diujicoba atau pun dilaksanakan. Lantaran leading sector dari rencana itu ada di Dinas Perhubungan.