Pohon Keramat Tumbang, Pura Prajapati Rusak Berat | Bali Tribune
Diposting : 25 November 2017 11:47
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
pelinggih
RUSAK - Sejumlah bangunan mulai dari bale piasan, pelinggih, dan tembok penyengker Pura Prajapati Desa Pakraman Denpasar rusak berat ditimpa pohon tumbang, Jumat (24/11).

BALI TRIBUNE - Hujan lebat disertai angin kencang di Denpasar mengakibatkan sebuah pohon berukuran besar tumbang  dan menimpa Pura Prajapati Desa Pakraman Denpasar,  Jumat (24/11).  Akibat kejadian tersebut, sejumlah bangunan mulai  dari bale piasan, satu pelinggih, dan tembok penyengker di pura tersebut mengalami rusak berat.

Salah satu Panglingsir Pura Prajapati Desa Pakraman Denpasar, Wayan Suitra  menuturkan pohon yang berada di sebelah timur pura dengan diameter kurang lebih 3 meter dan tinggi sekitar 25 meter tersebut termasuk pohon yang dikeramatkan. Diceritakan, sebelum tumbang, sejatinya pada hari Rabu (23/11)  dilaksanakan upacara Pujawali dan pada hari Kamis (24/11)  malam dilaksanakan upacara Penyineban. Prajuru dan pengayah pura masih di pura sampai pukul 01.00 Wita dalam keadaan hujan lebat beserta angin kencang. Nah, ketika prajuru sudah pulang sekitar pukul 04.00 Wita yang akan diganti dengan tukang sapu (tukang bersih-bersih pura)  pohon kemudian roboh yang sudah menimpa pelinggih dan bale tersebut.

"Dengan kejadian itu kami menginformasikan kepada para prajuru desa maupun penglingsir serta pengayah pura dan kepada Badan Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) Kota Denpasar serta OPD terkait untuk melaksanakan langkah pertama penanggulangan bencana,” ujarnya.

Dikatakan Wayan Suitra, setelah terjadi bencana tersebut pihaknya mengaku akan melaksanakan musyawarah dengan penglingsir, pengemong, dan pangempon pura serta seluruh perangkat Desa Pakraman Denpasar untuk mencari solusi untuk melangkah ke depan. “Kami langsung tangkil kepada Peranda (Sulinggih) untuk meminta petunjuk, seperti melaksanakan upacara alit yakni mengaturkan guru piduka atau mecaru,”jelasnya.

Setelah pelaksanaan upacara tersebut, pihaknya mengaku akan menunggu petunjuk dari Pemerintah Kota Denpasar maupun pihak Desa. Dari penghitungan sementara kerugian yang dialami akibat bencana pohon tumbang tersebut sekitar Rp 150  juta. “Kami masih menunggu petunjuk yang akan dilaksanakan setelah terjadinya musibah ini, dari Pemerintah daerah maupun pemerintah desa untuk melaksanakan perbaikan pura,” jelasnya.

Sementara Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara saat meninjau ke lokasi kejadian mengaku telah berkoordinasi dengan OPD terkait tentang musibah yang terjadi dan telah menugaskan OPD terkait untuk membantu penanggulangan semaksimal mungkin. “Kami langsung berkoordinasi dengan Bapak Walikota Denpasar untuk mengambil tindakan mengantisipasi penanggulangan bencana langkah pertama. Selanjutnya kami menunggu hasil paruman desa sebagai pedoman untuk mengambil langkah selanjutnya,”ujarnya.