Lahar Dingin Genangi Rumah Warga di Bantaran Sungai Unda | Bali Tribune
Diposting : 8 December 2017 21:02
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Pura Beji
GENANGI - Bantaran Pura Beji digenangi lahar dingin Sungai Unda sejak rabu sore (6/12).

BALI TRIBUNE - Hujan deras yang terjadi saban malam di hulu mengakibatkan aliran lahar dingin yang  yang mengalir cukup deras sejak Rabu sore (6/12) tidak hanya menggenangi sejumlah rumah warga yang tinggal di bantaran Sungai Unda wilayah Klungkung, namun juga membuat lantai bale pesandekan atau peristirahatan Pura Beji Pasekan Akah yang berada di wilayah Banjar Sangging, Desa Akah, Klungkung jebol. 

Salah seorang warga yang ditemui di bantaran Sungai Unda, Wayan Sangra (60 th) warga yang bermukim di Banjar Pekandelan, Desa Akah saat ditemui di sekitar lokasi, Kamis (7/12), mengungkapkan, limbah hujan yang mengalir sangat deras di Sungai Unda di wilayah Desa Akah mulai terjadi sekitar pukul 18.00. Pagi kemarin baru diketahui jika lantai bale pesandekan atau bale tempat peristirahatan Pura Beji Pasekan Akah dan atapnya nyaris roboh. Akses jalan menuju ke pura itu juga ada yang tertimbun material pasir dan lumpur dan ada pula yang hanyut terbawa arus air. “Jalan ke pura ini dulu bagus. Biasanya warga banyak ke sini mencari air pancoran untuk minum dan ada juga yang mancing ikan. Malam minggu di sini pasti ramai,” sebutnya.

Dia mengungkapkan sebelum lahar hujan itu mengalir dengan derasnya pada sore hari, pagi harinya warga setempat melakukan ritual pemelastian berkaitan dengan Piodalan Pura Dalem Kahyangan Akah. “Biasanya pemelastiannya dilakukan sore hari, ini tumben pagi hari. Jadi syukur dilakukan pagi hari,”bebernya.

Tidak hanya merusak bangunan pura dan akses jalan, menurutnya lahar hujan juga membuat tembok pembatas kandang bebeknya yang berada dekat dengan pura itu roboh. Syukurnya jauh-jauh hari dia sudah menjual bebek petelurnya yang mencapai 2.300 ekor itu dengan harga Rp 55 ribu per ekor.