BALI TRIBUNE - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Denpasar sedang menyiapkan petinjunya berlaga di ajang Asia menyusul torehan mengesankan dengan menyabet 4 medali emas dari ajang kejuaraan tinju Piala Kapolda Metro 2018, yang berakhir Sabtu lalu di Jakarta.
Ketua Umum Pengkot Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya, Minggu (4/2) mengatakan, torehan 4 medali emas dari ajang Piala Kapolda Metro 2018 tersebut, merupakan prestasi luar biasa dan membanggakan. Bahkan, yang lebih membanggakan lagi adalah diraihnya predikat sebagai petinju terbaik oleh Kornelis Kwangu Langu. Sedangkan Julio Bria yang juga meraih medali emas, berhak mengikuti tes event internasional.
Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gajah ini mengatakan, ke ajang Piala Kapolda Metro 2018 pihaknya mengirim lima petinju, empat petinju di antaranya meraih medali emas.
“Prestasi itu tak hanya Kornelis, Julio atau peraih emas saja, namun kelima petinju yang kami kirim memang pantas memperoleh apresiasi. Jelas ini kebanggaan bagi Pertina Denpasar. Dan kami harap prestasi ini berlanjut di event-event nasional selanjutnya, bahkan jika mampu di event internasional,” ungkap De Gajah.
Diakuinya, menjadi petinju terbaik menjadikan Kornelis membawa pulang juga satu sepeda motor. Sementara itu, untuk petinju terbaik putri diraih Alfianita Kartika asal Jakarta, selanjutnya petinju favorit putra disandang Gresty Alfon dan petinju favorit putri oleh Novita Sinida.
“Sedangkan untuk Julio yang juga meraih medali emas, meski tidak menyabet predikat apapun, namun memperoleh tiket untuk ambil bagian berlaga di kejuaraan tinju level internasional yang bakal digelar nantinya.
“Julio bakal turun pada test event tinju yang diikuti 10 negara di Jakarta pekan depan. Sejatinya di kelas Julio ini, ada dua petinju lainnya yang dipanggil, tapi karena salah satu petinju absen, maka Julio yang dipanggil,” imbuh De Gajah.
Seperti diketahui, empat petinju yang meraih medali emas itu yakni Kornelis Kwangu Langu kelas layang (49 kg), Ferdinan Seran kelas terbang (52 kg) Julio Bria kelas bantam (56 kg) dan Gregorius Gheda Dende kelas welter ringan (64 kg).