Terkait kenaikan target pendapatan ini Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengaku sangat optimis bisa tercapai. Pasalnya, trend kunjungan wisatawan ke Badung belakangan terus melonjak. Dengan lonjakan wisatawan ini pihaknya sangat yakin target pendapatan bisa dikerjar.
"Kami optimis (target pendapatan) tercapai. Kita sudah melihat trend kunjungan (wisatawan) terus meningkat," ujarnya belum lama ini.
Pundi-pundi pendapatan Badung, lanjut Giri Prasta masih tetap di sektor pariwisata. "Kalau bicara Badung pasti pariwisata sebagai sektor unggulan," kata bupati.
Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesedahan Agung Kabupaten Badung, I Made Sutama membeberkan bahwa hingga menjelang akhir triwulan ketiga tahun 2022, realisasi pajak daerah telah mendekati target yang ditetapkan pada APBD Induk 2022. Karena itu, pihaknya optimis dengan kondisi pariwisata yang membaik terjadi lonjakan pendapatan.
“Dengan melihat sejumlah indikator, seperti kondisi pariwisata yang semakin membaik, kami tentunya optimis target penerimaan pajak yang ditetapkan bapak bupati di APBD perubahan 2022 ini terealisasi,” ujarnya.
Menurutnya, perubahan target memang memungkinkan dilaksanakan pada APBD perubahan tahun 2022. Namun demikian, realisasi target sangat ditentukan kondisi riil di lapangan. “Semakin pulihnya sektor pariwisata, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik, berpengaruh besar terhadap pendapatan pajak daerah,” katanya.
Realisasi pajak daerah hingga Agustus 2022 telah mencapai Rp 1.514.157.265.872 dari target sebesar Rp 1.667.844.247.948. Penerimaan pajak tertinggi masih didominasi dari pajak hotel dan restoran (PHR).
“Kami melihat ada tren peningkatan pajak, meski untuk kembali pada kondisi sebelum pandemi dibutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama. Namun kami tetap optimis semuanya akan kembali pulih,” tegasnya.