Bandara Ngurah Rai Layani 19 Destinasi Internasional | Bali Tribune
Diposting : 5 June 2022 19:45
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / MENDARAT - Ratusan pelaku perjalanan luar negeri rute Hanoi-Denpasar saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

balitribune.co.id | KutaBandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerima tambahan penerbangan rute internasional yang menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan wisatawan asing berwisata di Pulau Dewata. General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan dalam siaran persnya, Sabtu (4/6) mengungkapkan, VietJet Air yang merupakan maskapai asal Vietnam kembali membuka rute perdana Hanoi-Denpasar pergi pulang. 

Pada pendaratan perdananya, dari Hanoi menuju Denpasar mengangkut 149 penumpang dan kembali menuju Hanoi mengangkut 45 penumpang pada 3 Juni 2022. Rute ini akan beroperasi secara reguler, dilakukan setiap hari dalam seminggu dengan menggunakan pesawat tipe Airbus A321 yang berkapasitas 230 penumpang.

"Kami dengan antusias menyambut rute perdana Hanoi-Denpasar yang dilayani maskapai VietJet Air. Pesawat mendarat pukul 16.25 WITA dan berangkat kembali menuju Hanoi pukul 17.30 WITA," sebutnya.

Ia menguraikan, VietJet Air sebelumnya telah melayani rute Singapura-Denpasar. Rute ini menambah jumlah destinasi internasional yang dilayani Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

Handy menyebutkan, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 19 destinasi ke 11 negara yang dilayani 18 maskapai. Pada Mei 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 236.665 penumpang internasional dengan jumlah rata-rata 7.634 penumpang per hari.

“Sebagai gerbang masuk ke Pulau Bali, tentunya kami harus tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan termasuk penyediaan fasilitas-fasilitas seperti thermo scanner dan bilik PCR bagi pelaku perjalanan luar negeri. Disamping itu, kami tetap mendukung regulasi pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19," ungkap Handy.

Pihaknya mengaku terus mendorong dan membuka peluang bagi maskapai untuk membuka rute-rute favorit sesuai keinginan pengguna jasa bandar udara. Handy berharap hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Bali.