balitribune.co.id | Gianyar - Bertepatan Hari Pahlawan 2024 pada 10 November dan menjelang Hari Kesehatan Nasional 2024 pada 12 November, House of Om menggelar kegiatan sosial di Yayasan De Legong Anak Bangsa di Banjar Samu Desa Singapadu Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar, Minggu (10/11). Puluhan wisatawan asing yang merupakan peserta yoga di House of Om beserta staf House of Om mengikuti kegiatan sosial tersebut dengan memberikan donasi berupa uang tunai serta produk makanan dan minuman.
Charity Manager House of Om, Melcki Tolip mengatakan tujuan kegiatan peduli sosial tersebut untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan. Sehingga di Hari Pahlawan ini semua orang bisa menjadi pahlawan dengan cara melakukan kebaikan yang berguna untuk orang lain, serta meningkatkan kualitas kesehatan menjelang peringatan Hari Kesehatan Nasional 2024.
"Karena banyak orang yang telah mendukung di Bali ini, karena Bali memberikan contoh kehidupan sosial yang tinggi. Gotong royong membantu satu sama lain, meskipun ada warga negara asing tetap bersatu memberikan kasih," katanya.
Mengusung semangat Live, Love, Inspire, House of Om tidak hanya melakukan aksi sosial di yayasan ini, juga dilakukan di yayasan lainnya. "House of Om benar-benar peduli dengan masyarakat, di Hari Pahlawan kita semua bisa menjadi pahlawan. Pionir di sini (Yayasan De Legong Anak Bangsa) adalah pahlawan utama yang sudah berjuang untuk terlaksananya aksi-aksi sosial," jelasnya.
House of Om yang berkantor di Ubud, Gianyar ini merupakan sekolah yoga internasional yang berbasis di Bali dengan mengikuti kearifan lokal Bali. "Kami mencintai Bali tetap menggunakan budaya Bali dengan mengenalkan yoga merupakan kepedulian untuk Bali, nasional dan dunia," imbuhnya.
Pemilik Yayasan De Legong Anak Bangsa, Putu Deasy Krisna Dewi menjelaskan yayasan ini memberikan terapi gratis bagi anak-anak yang menderita Cerebral Palsy, Hydrocephalus, Microcephalus, Cauda Equina Syndrome, Autism dari tahun 2009. Pihaknya menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan bantuan dari House of Om.
"Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan ini dari para donatur, masyarakat mengetahui ada tempat layanan gratis kepada anak-anak disabilitas termasuk yang mengalami lumpuh otak dan otot. Terdapat 580 anak yang sudah ditangani. Bantuan dana tunai yang diberikan akan digunakan untuk biaya operasional," ucap Deasy.