Disdikpora Ingatkan Pelaksanaan MPLS agar Sesuai Mekanisme | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 05 Desember 2024
Diposting : 12 July 2023 23:55
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ PANTAU - Kepala Disdikpora Bangli Komang Pariarta memantau pelaksanaan MPLS di SMPN 1 Bangli.

balitribune.co.id | Bangli - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Komang Pariarta meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 1 Bangli, Rabu (12/7/2023). Ia mengingatkan seluruh sekolah agar dalam pelaksanaan MPLS sesuai dengan aturan/regulasi yang telah ditentukan.

“Pelaksanaan MPLS agar sesuai dengan mekanisme yang ada, seperti yang sudah disampaikan ke sekolah-sekolah," kata Komang Pariarta. MLPS agar menyenangkan, Anak-anak tidak dibebani dengan kegiatan yang bersifat negatif. Kegiatan negatif justru membuang energi dan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. "Kita ingin pendidikan untuk anak-anak pendidikan yang berbudaya etika yang baik dan berkarakter," jelasnya.

Pihaknya juga menekankan melalui pelaksanaan MPLS untuk membangun kesiapan anak-anak dalam mengikuti kurikulum merdeka melalui kebhinekaan, ke gotong royongan. Selain itu, juga menguasai teknologi informasi. "Suka tidak suka, mau tidak mau kita wajib mengikuti digitalisasi di bidang pendidikan," ungkapnya.

Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Agus Adi Wiguna mengatakan pelaksanaan MPLS mengacu pada panduan yang telah dituangkan oleh pemerintah. Untuk materi seperti wawasan Wiyata Mandala, kepramukaan. Hal tersebut dikemas dalam pelaksanaan MPLS. "Bagaimana kita mampu mengajak anak-anak yang dari berbagai kalangan SD itu membangun nilai budaya positif, menumbuhkan nilai kebajikan, termasuk program sekolah dengan konsep kegiatan itu efektif dan menyenangkan untuk anak-anak," ujarnya.

Pelaksanaan MPLS tidak seperti Masa Orientasi Sekolah (MOS) seperti dahulu. Saat ini lebih menekankan pada penumbuhan karakter, etika, budaya. "Ini termasuk implementasi kurikulum merdeka. Dalam pelaksanaan MPLS dilaksanakan kegiatan di dalam maupun luar ruangan yang mampu memenuhi kebutuhan anak," ungkapnya.

 Saat ini siswa baru di SMPN 1 Bangli sebanyak 317 orang terbagi dalam 10 kelas. Jumlah ini lebih sedikit di bandingkan tahun lalu yakni 350 orang siswa. "Secara umum input dari SD lebih sedikit dari tahun sebelumnya sehingga jumlah siswa di SMP berkurang," ujar Wayan  Agus Adi Wiguana.