BALI TRIBUNE - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi respon cepat terkait pemberitaan media massa tentang keberadaan Nyoman Yasa dan adiknya yang bernama Ni Ketut Tapa. Kedua lansia asal Banjar Peninjoan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli ini mengalami keterbatasan fisik sejak lahir sehingga membutuhkan uluran tangan dari orang lain.
Diceritakan, untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya walaupun dengan kondisi keterbatasan fisik, Nyoman Yasa bersama adiknya Ni Ketut Tapa tetap semangat dan berusaha dengan gigih bekerja membuat anyaman bambu seperti bakul dan guwungan (kandang ayam). Dengan pekerjaan tersebut, keduanya bisa menghasilkan kira kira 40 ribu rupiah per hari, meski penghasilan mereka sesungguhnya tak menentu.
Perbekel Desa Peninjaoan, Dewa Nyoman Tagel mengatakan, sesungguhnya Nyoman Yasa sudah memperoleh berbagai bantuan baik itu bantuan pemerintah pusat seperti bantuan KIS (Kartu Indonesia Sehat), bantuan dari Donatur, Yayasan dan juga bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial.
Namun, Dewa Nyoman Tagel sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan tim respon cepat dan secara khusus mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang telah memberikan perhatian khusus kepada salah satu warganya yang membutuhkan. Ia berharap agar pemerintah terus memperhatikan warga lainnya yang kurang mampu, dan program-program Pemerintah Provinsi Bali yang menurutnya sangat bagus dalam pengentasan kemiskinan bisa terus dilanjutkan.