
Balitribune.co.id | Gianyar - Hilang di areal beji Taman Magenda, Temesi, ratusan warga melakukan pencarian dengan membunyikan gong, Rabo hingga Kamis (18/5) dinihari. Namun sayang, keberadaan Nyoman Swastika alias Retug (60) akhirnya ditemukan tak bernyawa di semak-semak. Dugaan sementara Retug tewas terpeset dari atas jurang.
Dari informasi yang diterima Bali Tribune, pada Rabu (17/5/2023) siang sekitar Pukul 12.30 Wita, Retug dilihat warga mengendarai sepeda Motor. Ia kemudian memarkir motornya di sebelah Rumah I Nyoman Riana, Jalan menuju Taman Bagenda, sungai Sangsang. Dalam perjalanannya menuju areal taman, Retug sempat dengan warga bernama I Ketut Suwastika (57) dan Ni Made Sukerti (45). "Saya sempat bertanya dna dia bilang mencari buah kelapa," terang Suwastika di hadapan petugas kepolisian.
Namun sejak siang itu, keberadaan Retug tidak terdeteksi. Pihak krluarganya pun was-was karena hingga hari gelap tidak kunjung pulang. Setelah dicari ke areal taman, yang didapati hanya motor korban yang masih terparkir di tempat semula. Atas kejadian itu pihak keluarga melapor ke Polsek Kota Gianyar dn malam itu juga dilakukan pencarian beramai-ramai. Iringan Tabuh gong balagenjur pun disertakan, dengan harapan korban di kembalikan jika diculik wong samar.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja membenarkan menerima laporan orang hilang. Pihaknya pun sudah menurunkan personil yang dikoordinir oleh Bhabinkamtibmas Desa Temesi Aiptu I Wayan Terima. "Bersama masyarakat sudah dilakukan pencarian dengan menelusuri sungai Sangsang sejak malam sebelumnya," terangnya.
Kamis pagi, Kompol Sudyatmaja membagi 2 tim menyebar di sekitar lokasi korban diperkirakan mencari buah kelapa. "Akhirnya berhasil kami temukan di semak-semak. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.Dugaan awal, korban diperkirakan terpeleset dan terjatuh pada saat mencari buah kelapa,” ujarnya.
Jasad korban dibawa ke RSUD Sanjiwani oleh pihak yang berwajib dalam hal ini Polres Gianyar guna pemeriksaan lebih lanjut.